Mimpi Terang Ribuan Warga Sulsel Terwujud: Listrik Sampai Pelosok!

Mimpi Terang Ribuan Warga Sulsel Terwujud: Listrik Sampai Pelosok!

Politica News – Di tengah hiruk pikuk pembangunan, secercah harapan kini menyinari ribuan rumah tangga di pelosok Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulsel, melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerataan akses energi, menyalurkan bantuan listrik yang tak hanya menerangi rumah, namun juga masa depan warga. Langkah progresif ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari fasilitas dasar.

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun Anggaran 2025 menjadi ujung tombak upaya ini, menjangkau 215 rumah tangga tidak mampu yang tersebar di lima kabupaten strategis: Sidrap, Soppeng, Takalar, Wajo, dan Enrekang. Kepala Dinas ESDM Sulsel, Andi Eka Prasetia, menjelaskan bahwa bantuan ini mencakup instalasi listrik rumah sederhana dengan empat titik lampu, dilengkapi sambungan kWh meter PLN berdaya 450 VA bersubsidi. Sasaran utamanya adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 hingga desil 3, kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan paling rentan.

Mimpi Terang Ribuan Warga Sulsel Terwujud: Listrik Sampai Pelosok!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Tak berhenti di situ, Pemprov Sulsel juga merambah solusi energi terbarukan melalui pengadaan dan pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Sebanyak 207 unit LTSHE telah dialokasikan untuk Kabupaten Sinjai, khususnya di Kecamatan Pulau Sembilan, yang notabene belum terjangkau jaringan listrik PLN. Bantuan ini terdistribusi di Desa Pulau Padaelo (162 unit) dan Desa Pulau Persatuan (45 unit), menawarkan harapan baru bagi masyarakat kepulauan untuk menikmati listrik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

COLLABMEDIANET

Andi Eka Prasetia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan manifestasi nyata dari visi kepemimpinan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi. "Melalui program BPBL dan LTSHE, pemerintah bertekad memastikan setiap warga, termasuk di wilayah terpencil dan kepulauan, dapat menikmati akses listrik yang layak. Ini bukan sekadar penerangan, melainkan fondasi untuk menunjang aktivitas ekonomi, pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh," ujarnya, menggarisbawahi dimensi strategis program ini.

Pelaksanaan program BPBL diawali dengan tahapan survei dan verifikasi calon penerima manfaat yang cermat sejak Juni 2025. Proses pemasangan instalasi listrik kemudian digulirkan dari Juli hingga November 2025, diakhiri dengan penyerahan bantuan secara langsung, menandai babak baru bagi para penerima manfaat.

Program BPBL dan LTSHE ini, lanjut Eka, dirancang sebagai katalisator percepatan pencapaian rasio elektrifikasi 100 persen di Sulawesi Selatan. Lebih dari itu, ia diharapkan mampu meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan secara signifikan membuka peluang tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah kepulauan serta daerah terisolasi. "Kami optimis dapat mendorong munculnya aktivitas ekonomi baru, mendukung pendidikan, pengolahan hasil pertanian, hingga pengembangan industri kecil masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen kita terhadap energi terbarukan," imbuhnya, memproyeksikan dampak jangka panjang.

Sebagai gambaran komitmen berkelanjutan, data menunjukkan bahwa total penerima BPBL dari tahun 2023 hingga 2025 mencapai 562 rumah tangga, dengan rincian 307 penerima di 2023, 40 di 2024, dan 215 di 2025. Sementara itu, bantuan LTSHE periode 2023-2025 telah menyentuh 317 unit, tersebar di Kabupaten Luwu Utara, Bone, Pinrang, dan Sinjai. Tak ketinggalan, program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) pada TA 2023 juga telah menerangi 10 titik di Kabupaten Jeneponto dan Luwu, menunjukkan cakupan program yang holistik.

Kebahagiaan mendalam terpancar dari salah satu penerima bantuan, Handayani, yang dengan tulus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. "Saya senang sekali, alhamdulillah. Selama ini saya tidak pernah menyangka akan ada bantuan seperti ini," ujarnya, suaranya sarat haru, merefleksikan betapa besar arti sebuah penerangan bagi kehidupan sehari-hari.

Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan sebuah investasi sosial yang berjangka panjang, memastikan bahwa tidak ada lagi sudut Sulawesi Selatan yang gelap, dan setiap warganya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar