Politica News – Euforia global menyambut Piala Dunia FIFA 2026 telah mencapai puncaknya, bahkan jauh sebelum peluit kick-off dibunyikan. Permintaan tiket untuk ajang sepak bola terbesar sejagat ini dilaporkan telah memecahkan rekor, menandai sebuah fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah turnamen empat tahunan tersebut. Angka fantastis lebih dari 150 juta permintaan tiket telah membanjiri sistem selama fase penjualan Undian Acak, sebuah indikasi kuat betapa dahsyatnya daya tarik gelaran yang akan diselenggarakan di Amerika Utara ini.
Rilis resmi yang diterima politicanews.id pada Selasa (waktu setempat, 13 Januari 2026) mengonfirmasi bahwa jumlah permintaan ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Piala Dunia. Fase penjualan yang dibuka sejak Kamis, 11 Desember 2025, dan akan ditutup pada Selasa, 13 Januari 2026 pukul 11:00 waktu setempat, telah mencatat partisipasi penggemar dari lebih dari 200 negara. Ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari hasrat universal terhadap sepak bola yang melampaui batas geografis dan budaya.

Pada titik tengah fase acak ini, Piala Dunia FIFA 2026 telah mengalami kelebihan permintaan hingga lebih dari 30 kali lipat. Verifikasi dilakukan berdasarkan nomor kartu kredit individu yang diajukan dengan setiap aplikasi tiket, menunjukkan keseriusan dan validitas permintaan. Jika dibandingkan, angka 150 juta permintaan ini 3,4 kali lebih banyak dari total jumlah penonton yang telah menghadiri seluruh 964 pertandingan dalam 22 edisi Piala Dunia sejak tahun 1930. Sebuah perbandingan yang menohok, menggambarkan skala antusiasme yang luar biasa dan belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Related Post
Presiden FIFA, Gianni Infantino, tidak dapat menyembunyikan kekagumannya terhadap fenomena ini, melihatnya sebagai manifestasi dari kekuatan pemersatu olahraga. "Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi pertunjukan terbesar dan paling inklusif di planet ini. Lebih dari 150 juta tiket diminta hanya dalam 15 hari pertama, menjadikan edisi ini 30 kali lipat kelebihan permintaan," ujarnya. Infantino menambahkan dengan nada optimis, "Kita akan membuat sejarah di Amerika Utara ketika kita menyatukan dunia dalam bentuk yang belum pernah terjadi sebelumnya." Pernyataan ini menegaskan visi FIFA untuk menjadikan turnamen ini sebagai platform persatuan global, melampaui sekadar kompetisi olahraga semata, menjadi sebuah perayaan kemanusiaan.
Ajang akbar ini dijadwalkan akan dimulai pada Kamis, 11 Juni 2026, dan akan berakhir pada Minggu, 19 Juli 2026. Sebanyak 16 kota di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah bagi 48 tim yang akan bertanding dalam 104 pertandingan. Di balik angka-angka dan rekor ini, tersembunyi cerita jutaan penggemar yang bermimpi untuk menjadi bagian dari sejarah, menyaksikan langsung momen-momen tak terlupakan, dan merasakan denyut nadi persatuan yang hanya bisa diciptakan oleh sepak bola. Ini adalah bukti nyata bahwa olahraga, khususnya Piala Dunia, memiliki kekuatan magis untuk menggerakkan emosi, harapan, dan kebersamaan lintas batas negara dan budaya.
Antusiasme yang membuncah ini bukan hanya sekadar permintaan tiket, melainkan sebuah deklarasi global akan pentingnya Piala Dunia sebagai perayaan kemanusiaan dan semangat kompetisi. Dengan rekor yang telah terpecahkan jauh sebelum turnamen dimulai, Piala Dunia FIFA 2026 dipastikan akan menjadi edisi yang paling ditunggu dan mungkin paling ikonik dalam sejarah sepak bola modern. Dunia telah siap, menanti untuk bersatu dalam sorak-sorai dan drama di lapangan hijau Amerika Utara, menciptakan kenangan yang akan abadi.










Tinggalkan komentar