GMNI 2025-2028: Mahasiswa Siap Kawal Ekonomi Hijau & Kritis!

Politica News – Denpasar, Bali menjadi saksi bisu sebuah tonggak penting dalam pergerakan mahasiswa nasional. Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) secara resmi mengukuhkan kepengurusan periode 2025-2028, Selasa lalu, menandai babak baru komitmen kaum muda dalam mengawal arah pembangunan bangsa. Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan deklarasi kesiapan GMNI untuk kembali menancapkan pengaruhnya dalam dinamika politik dan sosial Indonesia.

1000373715
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Di tengah hiruk-pikuk tantangan global dan domestik, GMNI menegaskan kembali posisinya sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan pembangunan nasional yang tidak hanya sekadar angka pertumbuhan, tetapi juga berkeadilan sosial, berkelanjutan, dan teguh berpegang pada amanat konstitusi. Ini adalah panggilan moral bagi setiap kader untuk tidak hanya menjadi penonton, melainkan aktor utama dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Muhammad Risyad Fahlefi, Ketua Umum DPP GMNI yang baru dikukuhkan, dengan tegas menyoroti urgensi implementasi Pasal 33 UUD 1945 sebagai fondasi pembangunan. Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, Risyad menunjuk bencana ekologis yang melanda berbagai wilayah, khususnya Sumatera, sebagai cermin kegagalan pendekatan pembangunan yang abai terhadap kelestarian. “Pasal 33 UUD 1945 bukan sekadar pasal, melainkan kerangka konstitusional untuk ekonomi yang berpihak pada keberlanjutan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Risyad. Ia menyerukan percepatan ekonomi hijau yang berlandaskan pendekatan ekologi politik, sebuah visi yang menempatkan harmoni antara manusia dan alam sebagai prioritas utama.

COLLABMEDIANET

GMNI, di bawah kepemimpinan Risyad, tidak hanya berjanji menjadi mitra strategis pemerintah yang konstruktif melalui dialog kebijakan, kajian akademik, dan partisipasi aktif. Lebih dari itu, mereka juga siap berdiri sebagai mitra kritis yang bertanggung jawab. “Jika ada kebijakan yang melenceng dari asas kekeluargaan atau belum mampu mewujudkan kemakmuran rakyat secara konkret, GMNI tidak akan tinggal diam,” ujar Risyad. Mereka berkomitmen untuk menyuarakan kritik yang berbasis kajian akademik, menawarkan solusi alternatif, dan memastikan setiap kebijakan negara benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat banyak. Ini adalah manifestasi dari tanggung jawab kebangsaan yang diemban oleh organisasi mahasiswa ini.

Dengan Muhammad Risyad Fahlefi sebagai Ketua Umum dan Patra Dewa sebagai Sekretaris Jenderal, kepengurusan baru ini mengukuhkan kembali sumpah setia GMNI pada Pancasila, UUD 1945, dan Marhaenisme. Lebih dari sekadar doktrin, ini adalah jiwa yang menggerakkan setiap langkah perjuangan mereka. “Kami akan selalu berada di garis depan perjuangan rakyat, teguh pada cita-cita Indonesia merdeka yang berkeadilan sosial,” pungkas Risyad, menggarisbawahi komitmen abadi GMNI untuk mengabdi pada bangsa, tanpa pernah berpaling dari akar ideologisnya.

Pengukuhan DPP GMNI 2025-2028 ini bukan sekadar pergantian estafet kepemimpinan, melainkan penegasan kembali peran vital mahasiswa sebagai agen perubahan. Dengan visi yang tajam terhadap isu lingkungan dan komitmen ganda sebagai mitra sekaligus pengawas, GMNI siap mengukir jejak baru dalam sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia, memastikan suara rakyat dan kelestarian alam senantiasa menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan negara.


Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar