Doa Akbar PBNU: Satukan Bangsa, Songsong Masa Depan!

Doa Akbar PBNU: Satukan Bangsa, Songsong Masa Depan!

Politica News – Di tengah bayang-bayang duka akibat rentetan bencana alam yang melanda tanah air, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui PWNU DKI Jakarta menginisiasi sebuah gerakan spiritual yang mendalam: "Doa untuk Negeri: Satu NU Satu Bangsa." Bertempat di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Jakarta, acara ini bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan seruan persatuan yang kuat, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu membantu para penyintas dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan iklim di masa depan. Kehadiran Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf turut memberikan bobot keagamaan dan kenegaraan pada momen sakral ini, menegaskan pentingnya sinergi spiritual dan aksi nyata.

Irfan Asy’ari Sudirman Wahid, inisiator acara yang akrab disapa Gus Ipang, menjelaskan urgensi istighatsah ini. "Kita upayakan sebelum berakhir tahun karena kita tahu bencana cukup banyak di Sumatera, di Jawa, dan katanya juga ke depan tantangan iklim juga luar biasa," ujarnya, menggambarkan lanskap tantangan multidimensional yang dihadapi bangsa. Ia menambahkan, NU selama ini telah aktif menyalurkan bantuan logistik, tenaga, dan sumbangan lainnya. Namun, doa bersama ini menjadi pelengkap spiritual, menegaskan bahwa kepedulian tak hanya fisik, tetapi juga batin, sebagai fondasi untuk kebangkitan.

Doa Akbar PBNU: Satukan Bangsa, Songsong Masa Depan!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Gus Ipang juga menyoroti relevansi acara ini dengan seruan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para ulama untuk turut mendoakan negeri agar lekas pulih pascabencana. "Presiden juga sudah melakukan aksi yang sangat luar biasa, Kemensos juga. Karena kebetulan kami juga ikutan bolak-balik ke Aceh, ke Sumatera, melihat bahwa rehabilitasi ini kelihatan konkret," paparnya, menunjukkan adanya sinergi yang harmonis antara upaya spiritual dari ulama dan program pemerintah dalam penanganan bencana. Ini adalah ajakan untuk bersatu, berzikir, dan berdoa bersama demi menyongsong masa depan yang lebih tangguh.

COLLABMEDIANET

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, mengapresiasi inisiatif PBNU ini sebagai wujud kepedulian yang luhur. "Saya bersyukur malam ini banyak sekali para tokoh, para ulama, para kiai, jamaah, dan masyarakat yang mau bersama-sama memanfaatkan akhir tahun ini untuk peduli sesama lewat doa-doa yang dipanjatkan," katanya, menyoroti semangat kebersamaan yang terjalin. Ia berharap, melalui doa bersama ini, kerukunan dan persatuan di Indonesia, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama, akan semakin kokoh dan menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai cobaan.

Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan harapannya agar di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia dapat mencapai kemajuan terukur dan bertahap, mewujudkan cita-cita kemakmuran yang adil dan merata. "Kita berharap di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan mengalami kemajuan-kemajuan secara terukur, bertahap, dan akhirnya tujuan untuk membuat Indonesia makin makmur bisa terwujud," pungkasnya, menggarisbawahi dimensi politik dan harapan akan masa depan yang lebih cerah bagi bangsa, yang dibangun di atas fondasi persatuan dan doa.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar