Politica News – Ketua Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) PPP Malaysia, Muhamad Zainul Arifin, merespons santai Surat Peringatan (SP) 1 yang dilayangkan Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, kepadanya. SP tersebut diberikan terkait langkah Zainul mengajukan banding administratif atas SK Kepengurusan PPP hasil Muktamar ke-10 dari Kemenkumham.
Zainul dengan tegas menyatakan tidak gentar dengan SP tersebut. "Saya tidak takut sama sekali SP yang ditandatangani oleh Mardiono. SP I itu hanya sandiwara otoriter tanpa dasar hukum," ujarnya, Minggu (2/11/2025). Ia menilai SP tersebut sebagai upaya memperkuat kekuasaan pribadi dengan cara yang otoriter dan tidak berdasar.

Menurut Zainul, pasal pelanggaran AD/ART yang dituduhkan kepadanya tidak jelas merujuk pada hasil Muktamar Ancol atau Makassar. Ia pun telah menunjuk tim kuasa hukum untuk menanggapi SP tersebut.

Related Post
Zainul menambahkan bahwa sejak awal dirinya sudah menyadari risiko yang mungkin terjadi, termasuk langkah Mardiono yang dinilai sewenang-wenang dan kuno. Ia menganggap SP tersebut sebagai cara lama yang tidak relevan dan justru merusak citra partai yang seharusnya modern.










Tinggalkan komentar