Politica News – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Jenderal (Purn) Pol Idham Azis sebagai salah satu anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri. Pelantikan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11/2025), bersama sembilan tokoh lainnya berdasarkan Keppres Nomor 122/P Tahun 2025. Kehadiran Idham Azis diharapkan membawa angin segar bagi reformasi internal kepolisian.
Idham Azis bukan nama baru di Korps Bhayangkara. Ia menjabat Kapolri periode 2019-2021, menggantikan Tito Karnavian. Lulusan Akpol 1988 ini malang melintang di berbagai posisi strategis, termasuk Kabareskrim Polri.

Karier Idham Azis terukir dengan tinta emas. Ia pernah menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat (2008), Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2009), dan Wakil Kepala Densus 88 Antiteror (2010). Pengalamannya berlanjut sebagai Dirtipidkor Bareskrim Polri (2013), Kapolda Sulawesi Tengah (2014), dan Irwil II Itwasum Polri (2016).

Related Post
Salah satu catatan penting Idham Azis adalah keterlibatannya dalam melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur (2005). Ia juga tergabung dalam tim kobra yang dipimpin Tito Karnavian untuk memburu Tommy Soeharto terkait kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita. Selain itu, Idham Azis pernah menjadi wakil satgas pengungkapan kasus teror dan konflik di Poso (Ops Camar Maleo).
Berkat sederet prestasinya, Idham Azis dipercaya menjadi Kapolda Metro Jaya (2017) dan Kabareskrim Polri (Januari 2019). Kurang dari setahun menjabat Kabareskrim, ia dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (November 2019). Kini, dengan penunjukan sebagai anggota Komisi Reformasi Polri, Idham Azis kembali mengabdikan diri untuk membenahi institusi yang pernah dipimpinnya. Informasi ini dilansir dari politicanews.id.










Tinggalkan komentar