Bantuan Prabowo Guncang Magelang: Wali Kota Beri Peringatan Keras!

Bantuan Prabowo Guncang Magelang: Wali Kota Beri Peringatan Keras!

Politica News – Magelang menjadi sorotan nasional ketika 100 unit becak listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto resmi diserahkan kepada para pengemudi becak di kota itu. Namun, di balik euforia bantuan yang strategis ini, terselip peringatan tegas dari Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, yang menekankan pentingnya menjaga amanah dan tidak memperjualbelikan fasilitas yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam sebuah momen yang penuh makna di Magelang pada Jumat lalu, Wali Kota Damar Prasetyono secara langsung menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden RI Prabowo Subianto. "Atas nama Pemerintah Kota Magelang dan seluruh masyarakat, terkhusus para tukang becak, saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujarnya, menyoroti inisiatif Presiden yang dinilai sangat meringankan beban kerja para pengemudi becak. Bantuan 100 unit becak listrik, dengan nilai estimasi Rp22 juta per unit, diharapkan menjadi angin segar bagi sektor transportasi tradisional di kota pariwisata ini.

Bantuan Prabowo Guncang Magelang: Wali Kota Beri Peringatan Keras!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Namun, Damar Prasetyono tidak hanya berhenti pada ucapan terima kasih. Dengan nada yang lugas, ia menegaskan komitmen pemerintah kota untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran dan berkelanjutan. "Untuk bantuan ini saya pastikan tidak ada yang menjualbelikan," tegasnya. Untuk mencegah praktik jual beli yang tidak bertanggung jawab, Dinas Perhubungan Kota Magelang akan memberlakukan surat perjanjian dan sistem zonasi wilayah operasi. Langkah ini diambil untuk menghindari bentrokan antar pengemudi dan memastikan distribusi layanan yang merata, terutama di kawasan wisata yang menjadi denyut nadi ekonomi Magelang. "Ini adalah kail, bukan hanya ikan," imbuhnya, menekankan filosofi pemberdayaan agar para pengemudi tetap berdaya dan menggerakkan ekonomi setempat.

COLLABMEDIANET

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik S. Deyang, turut memberikan perspektif humanis di balik program ini. Ia menyoroti realitas pahit para pengemudi becak di Indonesia, yang mayoritas adalah lansia. "Yang muda-muda tidak mau jadi tukang becak," ungkap Nanik, menggambarkan dilema profesi yang semakin tergerus zaman. Banyak dari mereka telah mengabdikan diri puluhan tahun, bahkan hingga 50 atau 60 tahun, menjadikan profesi ini bagian tak terpisahkan dari identitas dan mata pencarian mereka. Mengubah haluan hidup di usia senja menjadi tantangan berat.

Inilah yang melandasi visi Presiden Prabowo Subianto. Daripada memberikan modal yang belum tentu dapat dikelola dengan baik, bantuan becak listrik dianggap sebagai solusi paling efektif untuk meringankan beban dan memungkinkan mereka tetap produktif. "Presiden Prabowo Subianto berpikir untuk membantu mereka," kata Nanik. Program ini, yang akan menyebar ke seluruh Indonesia, saat ini difokuskan di Pulau Jawa sebagai tahap awal. Dengan perkiraan 40.000 hingga 50.000 tukang becak di Jawa, pesanan 70.000 unit becak listrik oleh Presiden Prabowo menunjukkan skala ambisius dan antisipasi untuk menjangkau pengemudi di luar Jawa.

Bantuan becak listrik ini bukan sekadar pemberian materi, melainkan sebuah investasi sosial yang diharapkan mampu merevitalisasi sektor transportasi tradisional, memberikan harapan baru bagi para lansia, dan secara tidak langsung mendorong geliat ekonomi lokal di Magelang dan kota-kota lainnya. Sebuah langkah nyata dari pemerintah yang memadukan kebijakan strategis dengan sentuhan kemanusiaan yang mendalam, seperti yang diberitakan oleh politicanews.id.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar