Politica News – Menjelang periode krusial libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengeluarkan pernyataan tegas yang menenangkan publik: pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh wilayah Jawa Timur dipastikan dalam kondisi prima dan aman terkendali. Jaminan ini hadir sebagai respons terhadap antisipasi lonjakan mobilitas dan kebutuhan energi masyarakat selama momen perayaan akhir tahun yang kerap memicu kekhawatiran.
Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas, dalam keterangan persnya di Jakarta pada Kamis, menegaskan bahwa hasil pemantauan intensif di berbagai titik distribusi menunjukkan ketersediaan stok yang solid. "Mulai dari avtur untuk penerbangan, solar subsidi, Pertalite, hingga BBM nonsubsidi premium seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dex Lite, semuanya dalam kondisi siap dan melimpah," ujar Anas, menjamin pasokan akan mencukupi hingga memasuki awal tahun 2026. Ini adalah upaya nyata pemerintah untuk memastikan tidak ada hambatan dalam pergerakan ekonomi maupun sosial masyarakat.

Anas lebih lanjut menjelaskan bahwa ketersediaan BBM telah memenuhi standar ketahanan hari pasokan (stock coverage days/CD) yang ditetapkan pemerintah, sebuah indikator penting dalam menjaga stabilitas energi nasional. "Seluruh stok BBM yang disiapkan oleh Pertamina Patra Niaga (PPN) telah memenuhi ketentuan CD. Fokus utama kami saat ini adalah memastikan kelancaran penyaluran ke setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) agar aktivitas masyarakat tidak terganggu sedikit pun," jelas Wahyudi saat meninjau langsung Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda di Surabaya, Jawa Timur. Pernyataan ini memberikan gambaran komitmen serius dari pihak berwenang dalam mengawal kebutuhan dasar warga.

Related Post
Peningkatan signifikan kebutuhan avtur, terutama menjelang puncak musim liburan, menjadi perhatian khusus. Namun, Wahyudi meyakinkan bahwa badan usaha penugasan telah melakukan penyiapan dan pendistribusian secara optimal. "Alhamdulillah, dalam monitoring kami, ketersediaan avtur tetap terjaga dengan baik. Stok yang ada saat ini diperkirakan cukup untuk enam hari ke depan, dan suplai dari Integrated Terminal (IT) Perak Surabaya terus dilakukan secara kontinu setiap dua hari sekali. Insya Allah, tidak akan ada kendala berarti terkait pasokan avtur," paparnya, memberikan ketenangan bagi sektor transportasi udara yang vital.
Lebih lanjut, Wahyudi menggarisbawahi kekuatan rantai pasok BBM untuk Jawa Timur yang bersumber dari Kilang Pertamina Tuban dan didukung oleh pengiriman melalui jalur laut. "Untuk wilayah Jawa Timur, stok BBM bervariasi antara 6 hingga 13 hari, tergantung jenis produknya. Pengiriman telah terjadwal dengan sangat rapi, dan kami memastikan bahwa kapal-kapal pengangkut BBM tidak mengalami gangguan berarti, sehingga pasokan tetap lancar," pungkasnya. Ini menunjukkan kesiapan infrastruktur dan logistik dalam menghadapi dinamika kebutuhan energi di salah satu provinsi terpadat di Indonesia.
Dengan demikian, masyarakat Jawa Timur dapat menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan keyakinan penuh akan ketersediaan energi, sebuah fondasi penting untuk kelancaran mobilitas dan keberlangsungan aktivitas ekonomi di penghujung tahun.










Tinggalkan komentar