Politica News – Bursa kepelatihan Liga 1 kembali bergejolak dengan langkah strategis Persebaya Surabaya. Manajemen klub berjuluk Bajol Ijo ini secara resmi mengumumkan Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala baru mereka, sebuah keputusan yang diyakini akan membawa angin segar di tengah kompetisi yang semakin ketat. Pengumuman ini disampaikan melalui platform media sosial resmi klub pada Selasa, memicu antusiasme di kalangan Bonek dan Bonita yang menanti-nanti arah baru tim kesayangan mereka.
Dalam tayangan video perkenalan yang singkat namun penuh makna, juru taktik asal Portugal itu menyapa hangat publik Surabaya, menegaskan kesiapannya untuk mengemban amanah besar di klub kebanggaan arek-arek Suroboyo. Tavares secara khusus menyoroti profesionalisme manajemen Persebaya sepanjang proses negosiasi, sebuah gestur yang mencerminkan fondasi kuat bagi kerja sama ke depan. "Terima kasih atas profesionalisme manajemen Persebaya," ungkap Tavares, menggarisbawahi pentingnya kesabaran dan saling menghormati dalam mencapai kesepakatan yang krusial ini.

Penunjukan Tavares ini bukan sekadar pergantian pelatih biasa; ini adalah penanda dimulainya babak baru bagi Persebaya, menyusul perpisahan dengan arsitek tim sebelumnya. Harapan besar kini tertumpu di pundaknya untuk membawa stabilitas, meracik strategi jitu, dan mendongkrak performa Bajol Ijo dalam mengarungi sisa musim kompetisi yang menantang. Sebuah misi yang tak ringan, namun dengan rekam jejaknya, optimisme membumbung tinggi di kalangan suporter dan manajemen.

Related Post
Siapakah Bernardo Tavares? Ia adalah sosok pelatih dengan segudang pengalaman, meniti karier kepelatihan yang membentang hampir tiga dekade di panggung sepak bola internasional. Jejak langkahnya dimulai pada tahun 1997, saat ia dipercaya menangani tim U-18 klub Proença-a-Nova di tanah kelahirannya, Portugal. Sebuah awal yang sederhana, namun menjadi fondasi bagi perjalanan panjangnya yang penuh tantangan dan prestasi.
Selama kurun waktu tersebut, Tavares telah mengukir jejak di berbagai benua, menukangi beragam klub dan posisi, mulai dari melatih tim muda raksasa Portugal, Benfica, menjadi asisten pelatih di Belenenses, hingga memegang kendali penuh sebagai pelatih kepala di berbagai liga di Portugal, Bahrain, Oman, Tanzania, Maladewa, Makau, Finlandia, India, dan tentu saja, Indonesia. Deretan klub yang pernah merasakan sentuhannya meliputi FC Tirsense, Al-Nahda, African Lyon, New Radiant, Benfica de Macau, CH. Brothers, HIFK, dan yang paling fenomenal, PSM Makassar.
Puncak dari perjalanan kariernya di Indonesia adalah ketika ia berhasil membawa PSM Makassar merengkuh gelar juara Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Sebuah pencapaian heroik yang mengakhiri dahaga gelar Juku Eja selama puluhan tahun, sekaligus membuktikan kapasitasnya sebagai peracik strategi ulung. Tak hanya di kancah domestik, Tavares juga memiliki rekam jejak mentereng di kompetisi antarklub Asia, menambah daftar panjang kualifikasinya sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Persebaya menuju kejayaan dan mengembalikan taji Bajol Ijo di kancah sepak bola nasional.










Tinggalkan komentar