Politica News – Heboh! Roy Suryo dan timnya secara terang-terangan menolak undangan klarifikasi dari Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan ijazah palsu yang dilayangkan oleh relawan Jokowi. Pengacara mereka, Ahmad Khozinudin, menyatakan penolakan ini bukan tanpa alasan. Keputusan berani ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah strategi hukum yang dipilih akan membuahkan hasil?
Khozinudin menegaskan, penolakan undangan klarifikasi yang dijadwalkan Rabu, 2 Juli 2025, berdasarkan pertimbangan hukum yang kuat. Menurutnya, undangan tersebut terkait 10 laporan dari relawan Jokowi yang telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Namun, ia mempertanyakan legal standing para pelapor.

"Kami ingin menegakkan hukum, maka seluruh proses dan prosedur juga harus mentaati hukum," tegas Khozinudin. Ia menambahkan, tidak ada relevansi antara para pelapor dengan kliennya, dan menganggap laporan tersebut tidak perlu ditanggapi. "Mereka bukan keluarga Jokowi, tidak ada hubungan darah. Laporan seperti ini menurut kami tidak perlu diklarifikasi karena tidak ada urusannya," jelasnya dengan nada lugas.

Related Post
Sikap tegas Roy Suryo dan timnya ini tentu akan menjadi sorotan publik dan pengamat hukum. Apakah langkah ini akan berdampak positif atau justru merugikan bagi mereka? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Permainan hukum ini semakin menegangkan, dan publik pun dibuat penasaran akan kelanjutan kasus ini. Akankah Roy Suryo dan timnya menghadapi konsekuensi hukum atas penolakan ini? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki yang belum terjawab.










Tinggalkan komentar