Politica News – Pakar hukum tata negara, Feri Amsari, melontarkan usulan krusial terkait reformasi Polri. Di tengah upaya Komisi Percepatan Reformasi Polri menjaring masukan dari berbagai elemen masyarakat, Feri mendorong pemisahan antara polisi nasional dan polisi daerah. Usulan ini dilontarkan dengan harapan menciptakan sistem check and balances yang lebih efektif dalam tubuh kepolisian.
Feri Amsari menekankan bahwa reformasi Polri harus dilakukan secara serius dan berdampak signifikan. Ia menyoroti keberadaan tokoh-tokoh besar seperti Jimly Asshiddiqie, Mahfud MD, dan Yusril Ihza Mahendra dalam komisi tersebut, dan berharap mereka dapat mengambil langkah berani dalam mengubah sistem yang ada. "Orang butuh eksekusi yang kemudian bisa mengubah sistem yang ada," tegas Feri dalam sebuah podcast yang dikutip politicanews.id.
Lebih lanjut, Feri menjelaskan urgensi pemisahan polisi nasional dan daerah. Menurutnya, kekuatan besar membutuhkan mekanisme pengawasan yang kuat. Dengan adanya polisi daerah, potensi penyalahgunaan wewenang oleh polisi nasional di daerah dapat dicegah. Sebaliknya, jika kepala daerah terlibat praktik mafia dengan melibatkan polisi daerah, polisi nasional dapat turun tangan untuk menindak mereka.
Related Post
Usulan Feri Amsari ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan penting bagi Komisi Percepatan Reformasi Polri dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan institusi kepolisian yang lebih profesional, akuntabel, dan berintegritas.
Tinggalkan komentar