Politica News – Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti pada Selasa (1/7/2025) kembali digelar secara tertutup. Keputusan yang menimbulkan tanda tanya besar di tengah publik ini, menurut Mendikbud sendiri, merupakan kebijakan pimpinan Komisi X. Suasana rapat yang dirahasiakan ini memicu spekulasi tentang apa yang sebenarnya dibahas di balik pintu tertutup tersebut.
"Kami tidak tahu persis alasannya," ungkap Mu’ti di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan. Ia menambahkan, "Namun, prinsipnya karena banyak hal yang belum bisa disampaikan ke publik, maka rapat dilakukan secara tertutup."

Pernyataan Mendikbud ini justru semakin mengaburkan situasi. Apakah informasi yang disembunyikan terkait kebijakan krusial yang masih dalam tahap perumusan? Ataukah ada hal-hal sensitif yang berpotensi menimbulkan kontroversi jika dipublikasikan? Ketidakjelasan ini menimbulkan kekhawatiran publik akan transparansi pemerintahan, terutama dalam sektor pendidikan yang sangat vital bagi masa depan bangsa.

Related Post
Keengganan untuk menjelaskan secara gamblang alasan rapat tertutup tersebut menimbulkan kecurigaan. Di tengah tuntutan keterbukaan informasi publik yang semakin kuat, langkah Komisi X ini dinilai kontraproduktif dan berpotensi menimbulkan persepsi negatif. Publik berhak mengetahui apa yang dibahas dalam rapat yang melibatkan pejabat setinggi Mendikbud dan anggota legislatif. Kejelasan dan transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik. Semoga ke depan, Komisi X DPR RI lebih terbuka dan menjelaskan kepada publik alasan di balik keputusan-keputusan yang diambil.










Tinggalkan komentar