Politica News – Gedung Merah Putih KPK ramai pagi tadi. Fuad Hasan Masyhur, pemilik biro perjalanan haji dan umrah Maktour, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (28/8/2025). Kedatangannya bukan sebagai tersangka, melainkan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2024. Fuad tiba sekitar pukul 09.56 WIB, mengenakan kemeja putih dibalut jaket hitam. Wajahnya tampak tenang, menunjukkan kesiapannya menjalani pemeriksaan.
Kepada awak media, Fuad menyatakan kesediaannya memenuhi panggilan KPK. "Insyaallah, sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, jika dipanggil, kita harus datang," ujarnya singkat di depan Gedung Merah Putih. Ia mengaku tak ada persiapan khusus, hanya membawa beberapa dokumen yang menurutnya dibutuhkan penyidik. "Dokumen yang diperlukan saja," tambahnya, tanpa merinci isi dokumen tersebut.

Pemanggilan Fuad Hasan Masyhur menambah daftar panjang saksi yang diperiksa KPK terkait kasus ini. Kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 memang tengah menjadi sorotan publik. Publik menantikan hasil penyelidikan KPK dan berharap kasus ini dapat segera terungkap hingga tuntas, agar keadilan ditegakkan dan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga. Langkah KPK memanggil bos Maktour ini menunjukkan keseriusan lembaga antirasuah dalam mengusut tuntas kasus yang berpotensi merugikan banyak jemaah calon haji tersebut. Kehadiran Fuad sebagai saksi tentu akan menjadi bagian penting dalam mengungkap jalinan kasus ini.

Related Post










Tinggalkan komentar