Politica News – Setahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sorotan tajam tertuju pada Kabinet Merah Putih yang dinilai terlalu gemuk. Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Universitas Nasional (P3M Unas) bahkan merekomendasikan agar era kabinet tambun segera diakhiri.
Kajian P3M Unas, yang berfokus pada 17 program prioritas Prabowo-Gibran, menyoroti kesenjangan antara janji kampanye dan realisasi di lapangan. Robi Nurhadi, Ketua Tim P3M Unas, menekankan pentingnya evaluasi mendalam untuk memastikan program-program tersebut benar-benar bermanfaat bagi rakyat.

"Kajian ini memberikan catatan tentang apa yang perlu mendapatkan perhatian serius dan segera, termasuk merekomendasikan apa yang harus diperbaiki atau dihentikan segera," ujar Robi, Minggu (19/10/2025). Bahkan, penggantian personel tim juga disarankan jika program tersebut dinilai penting untuk dilanjutkan.

Related Post
Kajian yang dituangkan dalam buku "Refleksi Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran" ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menelaah data kebijakan, dokumentasi media, laporan lembaga terkait, serta pendapat tokoh dan masyarakat.
Salah satu catatan kritis utama adalah terkait pembentukan kabinet super gemuk. Menurut Robi, meskipun pembentukan kabinet besar dapat dipahami dalam konteks politik, namun setelah satu tahun, rakyat berhak untuk mengevaluasi efektivitasnya. Terlebih lagi, adanya anggota kabinet dan tim yang bermasalah, tidak kompeten, dan menjadi beban politik bagi presiden menjadi perhatian serius. P3M UNAS merekomendasikan perampingan kabinet untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan.










Tinggalkan komentar