Politica News – Ledakan amunisi di Garut yang menewaskan sembilan warga sipil pada Senin (12/5/2025) menyisakan duka mendalam. Namun, di tengah kesedihan, TNI Angkatan Darat (TNI AD) menawarkan secercah harapan bagi anak-anak korban. Langkah nyata ini diungkapkan Kepala Pusat Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Rabu (14/5/2025).
"Pimpinan TNI AD telah menginstruksikan Pangdam III Siliwangi untuk menawarkan kesempatan kepada putra-putri korban agar bergabung menjadi prajurit," tegas Brigjen Wahyu. Bukan sekadar janji, kesempatan ini terbuka lebar bagi seluruh anak korban tragedi tersebut.

Lebih lanjut, Brigjen Wahyu menjelaskan, Kodim 0611 Garut akan berperan aktif mendampingi dan membimbing anak-anak korban yang ingin mengikuti proses rekrutmen. Pendampingan ini diharapkan memuluskan langkah mereka menuju cita-cita menjadi prajurit TNI AD.

Related Post
"Jajaran Kodim Garut akan memberikan pendampingan dan pembimbingan penuh agar prosesnya berjalan lancar," tambahnya.
Dukungan TNI AD tidak berhenti sampai di situ. Bantuan untuk keluarga korban telah disalurkan, dan proses pencairan hak-hak para prajurit yang gugur dalam peristiwa tersebut sedang diurus secara intensif oleh Pusat Peralatan TNI AD. Hal ini memastikan seluruh hak almarhum segera sampai ke keluarga yang berduka.
Langkah TNI AD ini bukan hanya bentuk empati, tetapi juga upaya konkret untuk memberikan masa depan yang lebih terjamin bagi anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat tragedi ini. Sebuah tindakan yang menunjukkan komitmen TNI AD terhadap masyarakat dan keluarga besar bangsa. Semoga langkah ini dapat memberikan sedikit penghiburan di tengah duka yang mendalam.










Tinggalkan komentar