Politica News – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menekankan urgensi diplomasi Bahasa Indonesia di kancah regional dan internasional. Pernyataan ini disampaikan dalam forum The First Australian Congress for Indonesian Language 2025 di Australian National University (ANU), Canberra, Sabtu (6/12/2025).
Fajar menyoroti posisi strategis Indonesia dan Australia di kawasan Indo-Pasifik, bukan hanya dari sudut pandang geopolitik dan pendidikan, tetapi juga dalam peta ekonomi masa depan. Kekayaan sumber daya alam kedua negara, khususnya di sektor pertambangan, menjadikan Indonesia dan Australia sebagai pemain kunci dalam rantai pasok global mineral strategis. Mineral-mineral ini sangat penting dalam mendukung transisi energi terbarukan dan industri berkelanjutan.

Alumni Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) tahun 2005 ini menambahkan bahwa bahasa dan pendidikan adalah fondasi krusial untuk membangun kemitraan jangka panjang antara kedua negara. Diplomasi bahasa menjadi jembatan untuk mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan pemahaman lintas budaya.

Related Post








Tinggalkan komentar