Aksi Massa Memanas: Jeritan Rakyat di Penghujung Agustus

Aksi Massa Memanas:  Jeritan Rakyat di Penghujung Agustus

Politica News – Gelombang demonstrasi yang melanda Indonesia di penghujung Agustus 2025, tepatnya pada tanggal 25, 28, dan 29 serta berlanjut hingga hari-hari berikutnya, bukanlah sekadar aksi spontan. Ini adalah puncak gunung es dari akumulasi ketidakadilan struktural, beban hidup yang mencekik, dan tragedi Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang tewas terlindas diduga melibatkan oknum aparat. Syaifudin, Dosen FISH UNJ, menjelaskan bahwa aksi ini merefleksikan kondisi sosial yang rapuh dan merupakan manifestasi dari "spiral grievance" – akumulasi keluhan yang meledak menjadi demonstrasi, bahkan anarki.

Ketimpangan menjadi pemicu utama. Kehidupan mewah para anggota DPR dengan tunjangan, fasilitas perjalanan dinas, rumah dinas, dan jaminan kesehatan premium, berbanding terbalik dengan beban rakyat yang dibebani kenaikan pajak, harga kebutuhan pokok yang meroket, dan ongkos hidup yang semakin tak tertahankan. Kondisi ini, menurut perspektif teori konflik Marxian, menggambarkan relasi asimetris antara kelas penguasa yang menguasai sumber daya dan rakyat pekerja yang terpinggirkan. Ketimpangan ini bukan hanya ekonomi, tetapi juga akses keadilan.

Aksi Massa Memanas:  Jeritan Rakyat di Penghujung Agustus
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

Ironisnya, saat rakyat berdemonstrasi, beberapa anggota DPR justru terpantau melakukan perjalanan ke luar negeri pada 29 Agustus 2025. Tindakan ini dianggap sebagai simbol ketidakpekaan politik dan memperlebar jurang pemisah antara wakil rakyat dengan realitas yang dihadapi konstituennya – sebuah "political alienation" yang nyata.

COLLABMEDIANET

Beban ekonomi semakin menekan. Kenaikan pajak, harga pangan, dan biaya transportasi memberatkan rumah tangga kelas menengah ke bawah. PHK massal di berbagai sektor menambah jumlah pengangguran dan memperparah situasi. Tragedi Affan Kurniawan pun menjadi pemicu kemarahan publik, mengingatkan betapa rapuhnya rasa keadilan di tengah masyarakat. Aksi massa ini menjadi teriakan keras rakyat yang menuntut perubahan dan keadilan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar