Artikel Berita:
Politica News – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan perombakan di tubuh Polri, kali ini menyasar Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Sebanyak 17 perwira tinggi dan menengah Densus 88 termasuk dalam daftar mutasi besar-besaran yang melibatkan total 702 perwira di seluruh jajaran Polri. Mutasi ini tertuang dalam lima Surat Telegram (ST) berbeda yang ditandatangani oleh Asisten SDM Polri, Irjen Pol Anwar, pada 24 Juni 2025.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa mutasi ini adalah bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja, melakukan regenerasi, dan memberikan penyegaran di tubuh Polri. "Mutasi jabatan adalah proses alamiah sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, dan pemenuhan kebutuhan organisasi," ujar Trunoyudo kepada politicanews.id, Senin (21/7/2025). Ia menambahkan bahwa mutasi ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam melayani masyarakat.
Dalam mutasi kali ini, tiga jenderal Densus 88 turut terkena rotasi, yaitu Komjen Pol Eddy Hartono dan Irjen Pol Kris Erlangga Aji Widjaya yang memasuki masa pensiun, serta Brigjen Pol Iwan Ristiyanto yang mendapatkan penugasan baru di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Selain itu, Kombes Pol I Ketut Budi Hendrawan juga termasuk dalam daftar perwira yang dimutasi.
Mutasi di tubuh Densus 88 ini menjadi sorotan publik, mengingat peran penting satuan elite ini dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. Publik menanti bagaimana perubahan ini akan berdampak pada efektivitas Densus 88 dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional.
Tinggalkan komentar