Politica News – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan peran krusial pesantren dalam memajukan kemandirian dan pemberdayaan umat. Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri Haul Akbar ke-21 Almarhum KH Muhsin Syafi’i, pendiri Pondok Pesantren Roudlotul Muhsinin Al-Maqbul di Malang, Jawa Timur.
Acara haul yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti KH Nurul Huda Djazuli, KH Abdurrahman Al Kautsar, KH Abdussalam Shohib, KH Fahim Royani, serta ribuan santri, alumni, dan wali santri ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran pesantren. Gus Imin, sapaan akrabnya, menekankan bahwa pemerintah melalui Kemenko Pemberdayaan Masyarakat memiliki tugas untuk mendorong pesantren agar berdaya di segala bidang.

Menurutnya, pesantren telah membuktikan diri sebagai pusat pendidikan, pembentukan karakter, serta pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dukungan terhadap pesantren menjadi investasi strategis dalam membangun bangsa yang mandiri dan berdaya saing. Keberadaan pesantren, lanjut Gus Imin, bukan hanya sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi di tingkat akar rumput.

Related Post
Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pesantren melalui berbagai program pemberdayaan, pelatihan, dan bantuan modal. Dengan demikian, diharapkan pesantren dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat jati diri bangsa. Seperti yang dilansir oleh politicanews.id, Gus Imin berharap pesantren dapat menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan zaman dan membawa Indonesia menuju kemajuan yang berkelanjutan.










Tinggalkan komentar