Politica News – Fenomena memprihatinkan tengah melanda dunia politik Tanah Air. Bukannya mengabdi, segelintir oknum politikus justru bertindak bak perampok, menjarah kekayaan negara dan mengabaikan amanah rakyat. Hal ini diungkapkan oleh Founder Restorasi Jiwa Indonesia, Syam Basrijal, yang menyoroti bagaimana demokrasi telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi yang serakah.
Syam dengan tegas menyatakan bahwa seharusnya politik menjadi jalan mulia untuk membangun bangsa, dilandasi semangat pengabdian. Namun, realitas yang ada menunjukkan sebaliknya. "Politikus bermental rampok ini hadir bukan untuk melayani, melainkan menjarah. Demokrasi dijadikan pintu emas untuk memperkaya diri, bukan sebagai wadah suci menjaga kepentingan rakyat," tegasnya Sabtu (20/9/2025).

Janji-janji manis kampanye hanyalah kamuflase, umpan untuk menarik simpati. Begitu kursi kekuasaan diduduki, orientasi berubah drastis. Pelayanan publik terabaikan, digantikan oleh nafsu serakah yang tak terpuaskan. "Mental rampok ini tidak mengenal kata cukup. Mereka memandang kekuasaan sebagai lahan garapan dan anggaran negara sebagai kue rampasan yang harus diperebutkan," lanjut Syam. Perilaku ini, menurutnya, merupakan ancaman serius bagi kedaulatan rakyat dan masa depan bangsa. Penjarahan demokrasi harus segera dihentikan sebelum merusak sendi-sendi kehidupan bernegara.

Related Post










Tinggalkan komentar