Harga Beras Merangkak Naik, Pemerintah Genjot Operasi Pasar!

Harga Beras Merangkak Naik, Pemerintah Genjot Operasi Pasar!

Politica News – Pemerintah terus berupaya menekan harga beras yang masih merangkak naik. Melalui Bulog, operasi pasar beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) digencarkan dengan perluasan jangkauan distribusi. Targetnya jelas: menstabilkan harga dan meringankan beban masyarakat. Data Badan Pangan Nasional per 18 September 2025 menunjukkan harga beras premium masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di seluruh zona, begitu pula beras medium di zona II dan III. Hanya beras medium di zona I yang berada di bawah HET.

Meskipun tren harga menunjukkan penurunan, Khudori, Pengurus Pusat PERHEPI, Anggota Komite Ketahanan Pangan INKINDO, dan Pegiat AEPI, menyoroti fluktuasi volume penyaluran beras SPHP. Pada hari kerja, penyaluran mencapai 6.000-7.500 ton/hari, namun anjlok menjadi 2.000-2.300 ton/hari di akhir pekan. Fenomena ini diduga karena keterbatasan operasional beberapa saluran distribusi, seperti Gerakan Pangan Murah dan toko milik BUMN yang kerap tutup di hari libur.

Harga Beras Merangkak Naik, Pemerintah Genjot Operasi Pasar!
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

Saluran distribusi operasi pasar SPHP meliputi toko pengecer di pasar rakyat, koperasi desa/kelurahan, toko binaan pemda, Jejaring Rumah Pangan Kita (RPK), dan swalayan. Hingga 18 September 2025, total penyaluran beras SPHP mencapai 392.295 ton, atau sekitar 26,15% dari target 1,5 juta ton hingga akhir tahun. Rata-rata penyaluran harian tercatat 5.789 ton. Pertanyaannya, mampukah pemerintah mencapai target dan menstabilkan harga beras sebelum tahun berakhir? Tantangan distribusi di luar hari kerja menjadi fokus utama yang perlu diatasi. Keberhasilan operasi pasar ini akan sangat menentukan daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.

COLLABMEDIANET

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar