Misteri Peluru di Perbatasan: Luka Warga NTT Ungkap Ketegangan Indonesia-Timor Leste

Misteri Peluru di Perbatasan: Luka Warga NTT Ungkap Ketegangan Indonesia-Timor Leste

Politica News – Hanya beberapa pekan setelah kemeriahan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, kabar mengagetkan datang dari perbatasan Indonesia-Timor Leste. Paulus Taek Oki (69), warga Desa Inbate, Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, menjadi korban penembakan di wilayah perbatasan pada 25 Agustus 2023. Insiden ini menyoroti kembali ketegangan yang kerap terjadi di area tersebut.

Saat membakar lahan bersama sesama petani untuk persiapan penanaman, Oki dan rekan-rekannya tiba-tiba menjadi sasaran tembakan dari arah distrik Oecusse, Timor Leste. Peluru kaliber 5,5 mm yang diduga berasal dari aparat perbatasan Timor Leste mengenai bahu Oki. Meskipun mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit, nyawa Oki berhasil diselamatkan. Kejadian ini bukan sekadar insiden tunggal, melainkan puncak dari serangkaian gesekan yang terjadi di sepanjang perbatasan Bikomi Nilulat (Indonesia) dan sub-distrik Passabe (Oecusse, Timor Leste).

Misteri Peluru di Perbatasan: Luka Warga NTT Ungkap Ketegangan Indonesia-Timor Leste
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

Penelitian Yosef Serano Korbaffo (2018) mengungkap sejumlah konflik serupa di masa lalu. Pada April 2013, hampir terjadi bentrokan antara warga Desa Inbate dan warga Passabe akibat pembangunan pos pengamanan Timor Leste di titik Subina, yang dianggap melanggar perjanjian adat mengenai zona netral. Oktober 2014 mencatat bentrokan di titik Pistana antara warga Desa Sunkaen dan warga Passabe, dipicu aktivitas pertanian warga Passabe yang masuk ke wilayah Indonesia. Bahkan hingga 2017, gesekan masih berlanjut di beberapa titik, seperti Tububanat dan Pistana, menunjukkan betapa rawannya wilayah perbatasan tersebut.

COLLABMEDIANET

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengawasan dan koordinasi di perbatasan, khususnya di segmen sepanjang ±14 km yang belum disurvei. Lebih dari itu, insiden ini menyoroti pentingnya dialog dan kerjasama antara Indonesia dan Timor Leste untuk mencegah eskalasi konflik dan memastikan keamanan warga di kedua negara. Luka Oki menjadi pengingat nyata betapa rapuhnya perdamaian di perbatasan, dan mendesak perlunya solusi permanen untuk menjaga stabilitas dan keamanan wilayah tersebut. Ke depan, diperlukan langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya insiden serupa dan memastikan perlindungan bagi warga yang tinggal di wilayah perbatasan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar