Politica News – Suasana tegang menyelimuti Kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025) siang. Sejumlah kader partai berlambang Ka’bah itu berbondong-bondong mendatangi markas besar, membawa misi yang sama: mendesak pemecatan Romahurmuziy dari jabatan Ketua Majelis Pertimbangan PPP. Desakan ini bukan isapan jempol belaka, melainkan manifestasi kekecewaan mendalam yang meluap dari akar rumput.
Mayoritas kader PPP DKI Jakarta, yang menjadi motor utama aksi ini, menganggap Rommy telah bertindak di luar batas kewajaran. Pernyataan-pernyataan kontroversial yang dilontarkannya dinilai telah merendahkan martabat kader dan menimbulkan perpecahan internal. Spanduk-spanduk berisi tuntutan tegas "Pecat Rommy!" terpampang jelas, menunjukkan betapa kuatnya gelombang penolakan terhadap kepemimpinannya.

Junaedi, Ketua DPC PPP Jakarta Utara, dengan lantang menyuarakan aspirasi massa di depan Kantor DPP PPP. "Dia harus menghentikan segala kegaduhan dan provokasi antar kader PPP," tegasnya, menunjukkan betapa resah situasi internal partai akibat tindakan Rommy. Menurutnya, Rommy telah kehilangan legitimasi kepemimpinan dan layak untuk didepak dari jabatannya.

Related Post
Aksi ini bukan sekadar demonstrasi biasa. Ini merupakan suara hati kader yang merasa terpinggirkan dan kepercayaan mereka terhadap kepemimpinan partai telah terkoyak. Bagaimana tanggapan DPP PPP terhadap desakan ini? Akankah Rommy benar-benar dipecat? Pertanyaan ini kini menunggu jawaban dari pimpinan partai. Peristiwa ini menunjukkan betapa dinamisnya politik internal PPP dan seberapa kuat tekanan dari basis massa untuk menuntut pertanggungjawaban kepemimpinan. Politicanews.id akan terus memantau perkembangan situasi ini.
Tinggalkan komentar