Patimban Mangkrak, DPR Desak Audit Rp30 Triliun!

Patimban Mangkrak, DPR Desak Audit Rp30 Triliun!

Politica News – Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menyoroti lambannya operasional Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Padahal, pelabuhan yang menelan biaya fantastis hingga Rp30 triliun ini diharapkan menjadi solusi atas kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok yang kian menipis. BHS, sapaan akrab Bambang, mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi kemacetan dan hambatan ekonomi nasional jika Pelabuhan Tanjung Priok, yang saat ini sudah terisi 6 juta TEUs dari kapasitas 10 juta TEUs, tak segera mendapat dukungan.

"Pertumbuhan trafik kontainer setiap tahunnya mencapai 4-6%, atau sekitar 300 ribu TEUs. Bayangkan, dalam 15 tahun ke depan tanpa solusi, Tanjung Priok akan kolaps! Ini bukan hanya soal kepadatan kapal, tapi juga depo kontainer dan akses keluar-masuk pelabuhan," tegas BHS dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).

Patimban Mangkrak, DPR Desak Audit Rp30 Triliun!
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

Ketidakoptimalan Pelabuhan Patimban, menurut BHS, semakin memprihatinkan. Hingga kini, belum ada satu pun kapal kontainer yang dilayani di sana karena keterbatasan fasilitas, seperti crane dermaga dan crane depo yang belum terpasang. Ia pun membandingkan dengan pelabuhan lain seperti Makassar New Port, Ambon, Semarang New Port, dan Kuala Tanjung yang pembangunannya jauh lebih murah, namun telah beroperasi optimal.

COLLABMEDIANET

"Rp30 triliun sudah digelontorkan! Jumlah ini jauh lebih besar dari pelabuhan-pelabuhan lain yang sudah beroperasi. Ini menjadi pertanyaan besar, kemana uang negara tersebut dialokasikan? Audit menyeluruh mutlak diperlukan untuk mengungkap kejanggalan dan memastikan dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien," tandas BHS. Ia mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah ini dan mengoptimalkan fungsi Pelabuhan Patimban sebagai penopang distribusi logistik nasional, sebelum masalah ini berdampak lebih besar pada perekonomian Indonesia. Kegagalan ini, menurutnya, bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal tata kelola dan perencanaan yang perlu dipertanyakan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar