Politica News – Status kewarganegaraan Encep Nurjaman alias Hambali, otak di balik tragedi Bom Bali 2002, masih menjadi teka-teki. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan keraguan tersebut di Depok, Jawa Barat, Minggu (15/6/2025). Kejanggalan muncul dari penangkapan Hambali di Thailand lebih dari dua dekade lalu. Bukannya membawa identitas Indonesia, ia justru ditemukan memiliki paspor Spanyol dan Thailand.
"Apa sebenarnya kewarganegaraan Hambali ini? Belum bisa dipastikan," tegas Yusril. Ketiadaan dokumen atau bukti identitas Indonesia saat penangkapan menjadi poin krusial. Menurut Yusril, berdasarkan regulasi yang berlaku, kepemilikan paspor negara lain dapat menggugurkan status kewarganegaraan Indonesia seseorang. Situasi ini semakin memperumit upaya penetapan status kewarganegaraan Hambali secara definitif. Kehadiran dua paspor asing tersebut menimbulkan pertanyaan mendalam tentang riwayat dan identitasnya selama ini. Kasus ini pun menyoroti pentingnya memperkuat sistem verifikasi identitas dan kewarganegaraan untuk mencegah ambiguitas serupa di masa mendatang. Pemerintah, kata Yusril, tidak memprioritaskan pemulangan Hambali maupun Reynhard Sinaga.


Related Post
Tinggalkan komentar