Politica News – Insiden ledakan amunisi di Garut yang menewaskan 13 orang, termasuk 4 anggota TNI, menyisakan duka mendalam dan pertanyaan besar. Komisi I DPR RI tak tinggal diam. Ketua Komisi I, Utut Adianto, menyatakan akan segera memanggil sejumlah perwira tinggi TNI untuk dimintai keterangan dan evaluasi menyeluruh atas peristiwa nahas tersebut.
"Panglima TNI, Pangdam, dan Danrem 062 Garut, beserta komandan lapangan terkait, akan kami undang," tegas Utut di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5/2025). Meskipun belum menetapkan tanggal pasti, Utut memastikan pemanggilan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat, idealnya sebelum masa sidang berakhir. "Ini bukan sekadar isu hangat, melainkan soal kemanusiaan dan strategi," tambahnya, menekankan urgensi penyelidikan ini.

Utut menjelaskan bahwa insiden ini bukan semata-mata karena pelanggaran prosedur, melainkan lebih kepada kekurangan ketelitian dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas. "Ini soal dedikasi dan budaya kerja. Jangan ceroboh! Aturan harus ditaati, pengawasan harus ketat, dan setiap personel harus bertanggung jawab," tegasnya. Ia menyayangkan terjadinya insiden tersebut, mengingat seharusnya sudah ada standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan terlaksana dengan baik dalam proses pemusnahan amunisi. "Apakah mereka tidak punya aturan? Tentu ada. Namun, masalahnya terletak pada sikap dan kultur kerja," pungkas Utut, menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap budaya kerja dan pengawasan di lapangan. Kejadian ini menjadi momentum untuk memastikan tragedi serupa tak terulang.

Related Post










Tinggalkan komentar