Politica News – Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, melontarkan peringatan keras terkait potensi kebocoran data pribadi warga negara Indonesia (WNI) jika kebijakan transfer data ke Amerika Serikat (AS) benar-benar direalisasikan. Komarudin menyoroti celah keamanan yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab, bahkan menyinggung insiden pengeboman Iran oleh Israel sebagai contoh nyata dampak fatal dari kebocoran data.
"Kita belajar dari kasus Iran dengan Israel. Bagaimana Israel dengan Mossad-nya bisa membombardir Iran? Karena data-data bocor dari berbagai sumber," ungkap Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025). Ia menambahkan, salah satu sumber kebocoran tersebut berasal dari elite Iran yang tidak puas dengan pemerintah, yang kemudian membocorkan informasi melalui berbagai jalur seperti Turki dan Irak.

Komarudin menekankan bahwa pemerintah perlu belajar dari kasus tersebut dan berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait transfer data. Menurutnya, pemerintah wajib memberikan penjelasan detail mengenai rencana kebijakan ini kepada publik, agar tidak menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran yang tidak perlu. Ia berharap, pemerintah dapat mempertimbangkan dengan matang segala risiko yang mungkin timbul sebelum mengambil langkah yang dapat membahayakan keamanan data pribadi WNI.

Related Post










Tinggalkan komentar