Politica News – Pegiat media sosial, Dokter Tifa, memberikan pandangannya terkait buku putih "Jokowi’s White Paper" yang tengah menjadi perbincangan. Menurutnya, kemunculan buku tersebut justru berpotensi meningkatkan pemahaman dan kecerdasan masyarakat Indonesia secara signifikan.
Dokter Tifa berpendapat bahwa masyarakat kini mulai familiar dengan istilah-istilah teknis seperti error level analysis (ELA) berkat adanya buku yang ia tulis bersama pakar IT Roy Suryo dan Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar. "Dengan peristiwa buku Jokowi’s White Paper, kita mengangkat derajat kecerdasan masyarakat Indonesia tinggi-tingginya loh. Masyarakat itu mencerdas dengan cepat gitu. Tahu. Oh, ada yang namanya uji kerning. Oh, tahu yang namanya ELA," ujar Dokter Tifa dalam sebuah wawancara yang dikutip dari YouTube SindoNews, Minggu (30/11/2025).
Lebih lanjut, Dokter Tifa menyoroti bahwa masyarakat juga menjadi lebih memahami tentang facial action coding system, sebuah metode untuk membaca ekspresi wajah. "Oh, jadi ternyata wajah seseorang itu bisa menampilkan kebohongan dan sebagainya… Jadi, masyarakat tuh benar-benar terangkat tuh kecerdasannya dengan peristiwa ini," tambahnya. Pernyataan ini menimbulkan spekulasi apakah buku tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi atau justru memiliki agenda politik tertentu. Terlepas dari itu, Dokter Tifa meyakini bahwa "Jokowi’s White Paper" telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan wawasan masyarakat Indonesia.
Tinggalkan komentar