Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa total biaya investasi untuk pembangunan pabrik petrokimia terintegrasi milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, mengalami pembengkakan signifikan.
Menurut Bahlil, biaya pembangunan proyek yang baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (6/11) ini membengkak sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,67 triliun (menggunakan asumsi kurs Rp 16.705 per dolar AS) dari rencana awal.

Related Post
Kenaikan Nilai Investasi dan Penyebab
- Rencana Investasi Awal: US$ 3,9 miliar
- Realisasi Investasi Saat Ini: US$ 4 miliar (sekitar Rp 62 triliun)
- Pembengkakan (Cost Overrun): US$ 100 juta (Rp 1,67 triliun)
Meskipun tidak merinci penyebab spesifik pembengkakan biaya tersebut, Bahlil menyebutkan bahwa proyek ini sempat mangkrak selama lima hingga enam tahun.
Pembangunan kembali proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dimulai saat Bahlil menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di mana Satgas Hilirisasi dibentuk untuk menyelesaikan berbagai kendala seperti pembebasan lahan. Konstruksi proyek akhirnya dimulai pada 2022 dan mulai beroperasi pada Oktober 2025.
Proyek Petrokimia Terbesar di Asia Tenggara
Terlepas dari pembengkakan biaya, pabrik Lotte Chemical di Cilegon ini diklaim menjadi proyek petrokimia terbesar di Asia Tenggara, melebihi kapasitas pabrik Lotte yang ada di Malaysia.
Proyek yang dikenal sebagai LINE Project ini akan menjadi naphtha cracker pertama yang berdiri di Indonesia dalam tiga dekade terakhir. Dikutip dari Rakyatnesia.com Fasilitas ini dirancang untuk:
- Mengurangi ketergantungan impor produk petrokimia (saat ini 50% kebutuhan nasional masih dipenuhi dari luar negeri).
- Menghasilkan 15 jenis produk utama, termasuk etilena dan propilena, yang merupakan bahan baku penting untuk industri hilir seperti plastik, tekstil, dan ban kendaraan.
- Menciptakan sekitar 40.000 lapangan kerja (langsung dan tidak langsung) selama tahap konstruksi dan operasional.











Tinggalkan komentar