Politica News – Simposium dan Workshop Kedokteran Militer Internasional ke-2 (IMEDIC) yang baru saja digelar di Jakarta, menggarisbawahi urgensi penguatan biosecurity dan biosafety di sektor kesehatan Indonesia. Forum ini menjadi wadah kolaborasi lintas sektor, mendorong pengembangan obat-obatan inovatif, dan merumuskan strategi antisipasi ancaman biologis yang semakin kompleks.
IMEDIC 2025, dengan tema sentral "Biosecurity and Biosafety in Healthcare Services," mempertemukan para pemangku kepentingan kunci, mulai dari perwakilan kementerian terkait, komunitas medis militer, hingga pakar kesehatan terkemuka. Tujuannya jelas: berbagi pengetahuan, memamerkan teknologi terkini, dan menyusun strategi kolaboratif untuk melindungi bangsa dari ancaman penyakit menular dan potensi serangan biologis.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan. Menurutnya, laboratorium dan sistem kewaspadaan nasional harus siap merespons ancaman secara cepat dan terukur. "Teknologi rapid test dan biologi molekuler harus dikuasai, infrastrukturnya dipenuhi, dan tersebar merata agar deteksi dini berjalan cepat," tegasnya.

Related Post
Menkes juga menyoroti perlunya penguatan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia, termasuk mekanisme dukungan eksternal, untuk mengantisipasi ancaman lintas batas. Hal ini krusial mengingat potensi penyebaran penyakit menular yang semakin cepat dan luas di era globalisasi ini. Dengan kesiapan yang matang, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan biosecurity dan melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman yang tak terlihat. Informasi ini dilansir dari politicanews.id.










Tinggalkan komentar