MK Batalkan Pemilu Serentak: Benarkah Demokrasi Kita Terancam?

MK Batalkan Pemilu Serentak:  Benarkah Demokrasi Kita Terancam?

Politica News – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang membatalkan sistem pemilu serentak telah menimbulkan gelombang kontroversi di kalangan pakar hukum. Prof. Henry Indraguna, salah satu pakar hukum terkemuka, menganggap putusan tersebut berseberangan dengan semangat penyelenggaraan pemilu lima tahunan yang selama ini dianut. MK memutuskan pemilu nasional (Presiden, DPR, dan DPD) harus dipisahkan dari pemilu lokal (DPRD dan Pilkada), dengan selang waktu minimal dua tahun dan maksimal dua setengah tahun.

Keputusan ini, menurut Prof. Indraguna, merupakan perubahan signifikan yang berpotensi mengganggu stabilitas politik dan menimbulkan pertanyaan besar terhadap efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemilu ke depan. Sistem pemilu serentak yang selama ini dikenal sebagai "Pemilu 5 kotak" diyakini mampu memangkas biaya dan meminimalisir potensi konflik. Kini, dengan putusan MK tersebut, Pemilu 2029 dipastikan akan berbeda dan menguras sumber daya yang lebih besar.

MK Batalkan Pemilu Serentak:  Benarkah Demokrasi Kita Terancam?
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

Lebih jauh, Prof. Indraguna menyoroti potensi terjadinya "kelelahan pemilu" di kalangan masyarakat dan penyelenggara pemilu. Pemisahan pemilu nasional dan lokal dapat menciptakan suasana politik yang lebih panjang dan intens, sehingga potensi ketidakpuasan publik dan potensi manipulasi politik juga semakin besar.

COLLABMEDIANET

Putusan MK ini tidak hanya berdampak pada aspek praktis penyelenggaraan pemilu, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai interpretasi konstitusional atas prinsip-prinsip demokrasi dan efisiensi pemerintahan. Para pengamat menilai perlunya kajian lebih mendalam untuk mengantisipasi dampak jangka panjang dari putusan ini terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertanyaan besar kini muncul: apakah putusan ini benar-benar bermanfaat bagi demokrasi Indonesia, atau justru sebaliknya? Perdebatan dan kajian kritis dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencari solusi terbaik bagi masa depan pemilu di Indonesia.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar