Politica News – Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, memberikan apresiasi atas langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam mengevaluasi izin blok minyak dan gas (migas) yang tidak produktif. Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis untuk meningkatkan produksi migas nasional.
Abdul Rahman Farisi menilai bahwa evaluasi izin blok migas yang mangkrak adalah langkah berani dan penting untuk membalikkan tren penurunan lifting migas. "Ketum Bahlil Lahadalia tidak ragu mengambil keputusan sulit demi menyelamatkan kepentingan nasional," ujarnya, Minggu (18/5/2025). Ia menambahkan bahwa Bahlil memiliki visi dan keberanian untuk mengatasi tantangan di sektor energi.

Menurut Abdul Rahman, pengalaman Bahlil sebagai Kepala BKPM/Menteri Investasi memberikan pemahaman mendalam tentang hambatan investasi di sektor energi, termasuk masalah perizinan. Evaluasi menyeluruh yang diinisiasi Bahlil, termasuk meminta restu Presiden Prabowo, menunjukkan tanggung jawabnya terhadap masa depan energi Indonesia.

Related Post
Abdul Rahman berharap proses evaluasi dilakukan secara transparan, adil, dan berdasarkan kinerja. Izin yang tidak menunjukkan kemajuan signifikan harus ditertibkan dan dialihkan kepada pihak yang lebih berkomitmen dan memiliki kapasitas. "Negara tidak boleh disandera oleh pemegang izin yang hanya duduk di atas potensi tanpa realisasi," tegasnya.
Langkah Bahlil ini juga dinilai sebagai momentum untuk mengembangkan potensi blok migas yang telah ditemukan namun belum dikembangkan. Dukungan penuh diberikan kepada Menteri Bahlil dalam upaya meningkatkan produksi migas demi kepentingan rakyat Indonesia.










Tinggalkan komentar