Politica News – Menjawab tantangan ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, sebuah kolaborasi strategis dalam industri rantai dingin telah terjalin. PT Bingshan Makmur Indonesia (BMI), perusahaan patungan multinasional, resmi diluncurkan di International Indonesia Seafood & Meat Expo dan Indonesia Cold Chain Expo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (10/5/2025). Langkah ini dinilai krusial mengingat meningkatnya kebutuhan penyimpanan suhu terkontrol untuk produk segar, farmasi, dan logistik e-commerce. Tanpa solusi rantai dingin yang memadai, pelaku usaha, terutama UMKM, rentan mengalami kerugian akibat pemborosan dan penurunan kualitas produk.
Direktur Utama PT Bingshan Makmur Indonesia, Jason Halim, menjelaskan bahwa BMI hadir untuk memberikan solusi rantai dingin yang efisien, ramah lingkungan, dan andal. Target pasarnya pun beragam, mulai dari industri makanan dan minuman, perikanan, logistik, hingga farmasi. Dalam pameran tersebut, BMI memamerkan berbagai produk unggulan, mulai dari cold room skala kecil untuk UMKM hingga unit kondensasi luar ruangan berkapasitas besar untuk proyek industri. "Kami ingin menjadi mitra terpercaya bagi semua pelaku usaha di Indonesia, dari yang terkecil hingga terbesar," tegas Jason.

Komitmen BMI untuk mendukung UMKM bukan sekadar slogan. Mereka menyediakan solusi yang disesuaikan dengan berbagai skala bisnis, menawarkan cold storage berukuran kecil yang terjangkau bagi usaha rumahan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di sektor UMKM.

Related Post
Direktur BMI dan perwakilan Bingshan, Weng Fang, menambahkan bahwa pilihan Indonesia sebagai lokasi internasional pertama grup Bingshan menunjukkan kepercayaan dan komitmen jangka panjang mereka terhadap pasar Indonesia. Grup Bingshan sendiri telah memiliki banyak perusahaan patungan di Tiongkok dengan perusahaan ternama seperti Panasonic, Fuji, dan BAC. Proyeksi pasar logistik rantai dingin Indonesia yang tumbuh pesat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 10 persen hingga 2030 (data Mordor Intelligence), semakin memperkuat optimisme BMI dalam berinvestasi di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ketahanan pangan dan efisiensi logistik nasional.










Tinggalkan komentar