Politica News – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah mempersiapkan strategi besar untuk menghadapi perubahan peradaban global yang bergerak sangat cepat. Sebagai respons terhadap dinamika ini, PBNU telah menyusun draf awal Road Map Nahdlatul Ulama 2025-2050. Peta jalan ini merupakan rancangan transformasi jangka panjang yang bertujuan memastikan NU mampu menjawab tantangan fundamental dalam dua dekade mendatang.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menjelaskan bahwa peta jalan ini adalah hasil kerja tim khusus yang dibentuk untuk tujuan tersebut. Draf awal ini memuat kerangka konseptual mengenai arah perubahan organisasi dan cara NU meningkatkan kualitas pelayanan di tengah dinamika global yang kompleks.

"Transformasi Jam’iyyah NU diperlukan agar kita bisa meningkatkan kualitas layanan dan manfaat yang diberikan. Tantangan ke depan tidaklah sederhana, dan NU harus siap dengan agenda perubahan yang jelas," ujar Gus Yahya di Jakarta, Minggu (30/11/2025).

Related Post
Menurut Gus Yahya, penyusunan visi jangka panjang ini didasari oleh kesadaran bahwa dunia sedang memasuki fase peradaban baru. Perubahan sosial, teknologi, dan pola interaksi masyarakat berlangsung semakin cepat dan berdampak langsung pada kehidupan umat.
"Kita menghadapi kondisi di mana perubahan besar menyentuh aspek-aspek mendasar kehidupan masyarakat. NU sebagai organisasi muslim terbesar di dunia harus memiliki wawasan yang tajam dan idealisme yang kokoh dalam menyongsong peradaban baru itu," tegas Gus Yahya. PBNU meyakini bahwa dengan persiapan yang matang, NU akan mampu memberikan kontribusi positif dalam menghadapi perubahan zaman dan terus relevan bagi umat.










Tinggalkan komentar