Politica News – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah merancang strategi komprehensif untuk memperkuat sektor perunggasan nasional, bekerja sama dengan Danantara. Fokus utama adalah mengatasi ketidakmerataan wilayah produksi yang menjadi tantangan utama saat ini. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, dalam diskusi publik yang diadakan oleh Fraksi PKB di Kompleks Parlemen, Kamis (27/11/2025). Diskusi tersebut mengangkat tema "Danantara Kucurkan Anggaran Rp20 Triliun untuk Penguatan Peternak Lokal: Kebangkitan Industri Perunggasan Nasional?".
Skema investasi yang sedang digodok ini merupakan tindak lanjut dari rencana investasi sebesar Rp20 triliun dari Danantara untuk merestrukturisasi industri perunggasan nasional. "Skema investasi ini masih dalam tahap pembahasan intensif. Kami sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak untuk memastikan efektivitasnya. Prosesnya masih dinamis dan belum final," jelas Agung Suganda.
Agung menambahkan bahwa produksi telur dan daging ayam secara nasional sebenarnya surplus, mencukupi kebutuhan konsumsi reguler dan bahkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, masalahnya terletak pada distribusi produksi yang timpang. Jawa mendominasi produksi telur dengan kontribusi 63%, diikuti Sumatera dan Kalimantan. Sementara itu, Papua dan Maluku memiliki tingkat produksi yang sangat rendah. Akibatnya, ketika harga melonjak di Papua dan Maluku, penyebab utamanya adalah keterbatasan pasokan lokal. Kondisi serupa juga terjadi pada produksi daging ayam yang terkonsentrasi di Jawa, memicu disparitas harga dan tekanan inflasi di berbagai daerah.
Related Post
Saat ini, industri perunggasan masih didominasi oleh pemain besar. Dengan adanya investasi ini, pemerintah berharap dapat mendorong restrukturisasi industri, memberikan kesempatan kepada peternak rakyat untuk menjadi pelaku utama dalam sektor ini. Kementan optimis bahwa dengan skema yang tepat, sektor perunggasan nasional akan semakin kuat dan inklusif.
Tinggalkan komentar