Politica News – Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/10/2025), masih menyimpan teka-teki. Pertemuan ini terjadi menjelang satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan jatuh pada 20 Oktober 2025.
Politica News – Analis Geopolitik dan Keamanan, Wibawanto Nugroho Widodo, memberikan pandangannya terkait pertemuan tersebut dalam sebuah podcast di YouTube Sindonews. Menurutnya, pertemuan ini bisa jadi merupakan bentuk "pengecekan" dari Jokowi terhadap Prabowo.
Politica News – Wibawanto menyoroti pertemuan serupa setahun sebelumnya, tepatnya pada 13 Oktober 2024, saat Jokowi masih menjabat sebagai presiden. Saat itu, Jokowi memanggil Prabowo yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Pertemuan tersebut, menurut Wibawanto, bertujuan untuk memastikan transisi kekuasaan berjalan lancar.
Related Post
Politica News – "Jokowi ingin memastikan proses pelantikan berjalan mulus dan lancar. Kemudian, transisi juga berlangsung baik," ujar Wibawanto.
Politica News – Berkaca dari pertemuan sebelumnya, Wibawanto menduga bahwa pertemuan kali ini juga memiliki tujuan serupa. "Kesempatan sekarang Jokowi juga ingin bertemu Prabowo. Saya melihatnya Jokowi ingin mengecek pertemuan sebelumnya, apakah jalan atau belum?" tanyanya.
Politica News – Lebih lanjut, Wibawanto menekankan bahwa terlepas dari pertemuan dengan Jokowi, Prabowo tetap harus fokus pada transformasi nasional dan konsolidasi. Hal ini penting untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat dan menghindari demoralisasi.
Politica News – "Agar mayoritas masyarakat memberikan legitimasi kepada Prabowo, kemudian Prabowo juga tidak mendapat demoralisasi sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," pungkasnya. Dengan demikian, fokus utama Prabowo haruslah pada pemenuhan janji-janji kampanye dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Tinggalkan komentar