Politica News – Heboh! Mutasi besar-besaran di tubuh Polri pada Selasa, 24 Juni 2025, mengungkapkan fakta mengejutkan: sembilan Jenderal bintang satu atau Brigjen Pol mendadak menghilang dari struktur organisasi. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dalam perombakan yang melibatkan 702 Perwira Tinggi (Pati), Perwira Menengah (Pamen), dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), memutuskan untuk menempatkan sembilan perwira tinggi tersebut di luar korps Bhayangkara.
Bukan sekadar rotasi biasa, penempatan ini menimbulkan tanda tanya. Sembilan Brigjen Pol tersebut kini tersebar di berbagai lembaga strategis negara, seperti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Langkah berani Kapolri ini tertuang dalam lima Surat Telegram (ST) dengan nomor ST/1421/VI/KEP./2025 hingga ST/1425/VI/KEP./2025, yang ditandatangani As SDM Polri Irjen Pol Anwar.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kinerja dan regenerasi di internal Polri. Namun, ketidakhadiran sembilan jenderal bintang satu di struktur Polri tetap memicu spekulasi dan pertanyaan mengenai misi dan strategi di balik pergeseran kekuasaan ini. Apakah ini sebuah strategi jangka panjang untuk memperkuat sinergi antar lembaga? Ataukah ada pertimbangan lain yang lebih mendalam? Misteri di balik "hilangnya" sembilan jenderal ini menarik perhatian publik dan menunggu penjelasan lebih lanjut. Politicianews.id akan terus memantau perkembangan dan memberikan informasi terkini terkait isu ini.

Related Post
Tinggalkan komentar