Politica News – Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Andi Yuslim Patawari, sekaligus Sekjen DPP Partai Perindo, memberikan apresiasi tinggi atas langkah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang telah mengakhiri konflik kepemimpinan internal. Keputusan ini, menurutnya, membuka babak baru kolaborasi yang solid antara HKTI dan pemerintah. Dengan berakhirnya dualisme kepemimpinan, baik kubu Moeldoko maupun Fadli Zon, jalan menuju sinergi yang lebih efektif kini terbuka lebar.
"Kita semua berharap, persatuan HKTI ini akan menjadi katalis percepatan pembangunan pertanian nasional," ujar Patawari saat menghadiri Munas X HKTI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025). Ia menekankan pentingnya peran HKTI sebagai organisasi besar yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat pedesaan, dari tingkat pusat hingga kecamatan. Dengan struktur yang kuat dan jangkauan luas ini, HKTI menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Patawari optimistis, kerjasama yang terjalin akan semakin erat dan menghasilkan program-program konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ia melihat akselerasi program ketahanan pangan akan jauh lebih mudah tercapai dengan adanya kesatuan visi dan misi dalam tubuh HKTI. Langkah HKTI ini, menurutnya, bukan hanya sekadar mengakhiri perselisihan, tetapi juga menandai komitmen nyata untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa melalui sektor pertanian. Dengan demikian, harapan akan terwujudnya Indonesia yang mandiri dan kuat di bidang pangan semakin mendekat.

Related Post
Tinggalkan komentar