Politica News – Kehebohan melingkupi Gedung DPR RI pasca rapat paripurna Selasa (24/6/2025). Surat usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI (FPPTNI) tak dibacakan. Reaksi pun beragam, termasuk dari FPPTNI sendiri yang memilih untuk tak langsung berspekulasi.
Bimo Satrio, Sekretaris FPPTNI, menyatakan sikap organisasi yang dipimpinnya. "Untuk saat ini, FPPTNI tidak mau terburu-buru menyimpulkan," tegas Bimo saat dihubungi oleh politicanews.id. Ia meminta waktu untuk merumuskan respons resmi atas keputusan DPR tersebut. "Mohon diberi waktu, FPPTNI akan memberikan respons resmi mengenai hal ini," tambahnya.

Ketidakbacaan surat usulan pemakzulan tersebut terjadi dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-20 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025. Pimpinan DPR RI secara gamblang mengingkari usulan FPPTNI tersebut. Langkah DPR ini menimbulkan berbagai tafsir dan spekulasi di tengah publik. Apakah ini pertanda dukungan terselubung terhadap Gibran? Ataukah sebuah strategi politik yang lebih dalam?

Related Post
FPPTNI, yang selama ini dikenal vokal dalam menyuarakan aspirasinya, kini tengah menimbang langkah selanjutnya. Diamnya mereka untuk sementara waktu justru memicu pertanyaan besar. Apakah ini sebuah taktik untuk mengamati situasi politik lebih lanjut, ataukah tanda akan ada manuver politik yang lebih besar di masa mendatang? Publik pun dibuat penasaran menunggu sikap resmi FPPTNI selanjutnya. Permainan politik di balik keputusan DPR ini tampaknya masih menyimpan banyak misteri yang perlu diungkap.
Tinggalkan komentar