Skandal Jet Pribadi Papua: Uang Rakyat untuk Kemewahan?

Skandal Jet Pribadi Papua: Uang Rakyat untuk Kemewahan?

Politica News – Geger! Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar skandal penggunaan dana operasional Papua. Bukan untuk kesejahteraan rakyat, dana tersebut diduga digunakan untuk membeli jet pribadi mewah! Informasi mengejutkan ini terungkap dalam penyelidikan kasus dugaan penggelembungan dan penyalahgunaan dana penunjang operasional serta program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah Papua periode 2020-2022.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa pesawat jet tersebut diduga dibeli dengan uang APBD Papua. Lebih mengejutkan lagi, uang tersebut diduga dibawa dalam 19 koper berisi uang tunai! "Informasi yang kami terima, sejumlah 19 koper digunakan untuk membawa uang tunai pembelian private jet tersebut," ungkap Budi, Selasa (17/6/2025).

Skandal Jet Pribadi Papua: Uang Rakyat untuk Kemewahan?
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

Budi menegaskan bahwa pesawat mewah tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi sejumlah pihak terkait. "Digunakan di antaranya untuk kebutuhan-kebutuhan pribadi pihak-pihak terkait," tegasnya. Namun, identitas pihak-pihak yang dimaksud masih dalam penyelidikan intensif. Tim penyidik KPK saat ini tengah bekerja keras untuk mengungkap peran masing-masing individu dalam kasus ini dan menelusuri aliran dana secara detail.

COLLABMEDIANET

Skandal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Penggunaan dana publik untuk kepentingan pribadi merupakan pelanggaran serius yang tidak dapat ditoleransi. Publik menantikan langkah tegas KPK untuk mengungkap seluruh aktor yang terlibat dan memastikan keadilan ditegakkan. Kasus ini menjadi pengingat penting akan urgensi pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran negara, khususnya di daerah-daerah yang rawan korupsi. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar pengelolaan keuangan negara selalu berorientasi pada kepentingan rakyat.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar