Pulau Sengketa: Ancaman Disintegrasi Nasional?

Pulau Sengketa: Ancaman Disintegrasi Nasional?

Politica News – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, melontarkan peringatan serius terkait sengketa kepemilikan empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara. Dalam keterangannya Senin (16/6/2025), Abbas menekankan potensi disintegrasi bangsa jika masalah ini tak ditangani secara bijak. Ia berharap Presiden Prabowo Subianto dapat segera menyelesaikan konflik yang telah memicu dinamika politik tersebut. "Kegagalan kita menangani masalah ini berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa, dan itu tentu bukan yang kita inginkan," tegasnya.

Abbas mengingat kembali konflik berkepanjangan antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang telah menelan banyak korban jiwa. Namun, berkat Kesepakatan Helsinki pada 15 Agustus 2005, perdamaian akhirnya terwujud. Ia menekankan pentingnya komitmen pemerintah untuk menjaga perdamaian yang telah susah payah diraih tersebut. Keberhasilan menjaga perdamaian di Aceh, menurut Abbas, merupakan bukti nyata konsistensi bangsa Indonesia dalam mematuhi kesepakatan yang telah disetujui. Sengketa empat pulau ini, jika tak segera diselesaikan, berpotensi menggoyahkan fondasi perdamaian yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, Abbas mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret guna mencegah terjadinya eskalasi konflik dan menjaga keutuhan NKRI. Ketegasan dan kebijaksanaan pemerintah dalam menangani masalah ini menjadi kunci untuk menghindari ancaman disintegrasi yang mengintai.

Pulau Sengketa: Ancaman Disintegrasi Nasional?
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

COLLABMEDIANET

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar