Politica News – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan Nomor Izin Edar (NIE) untuk radiofarmaka FloDeg, sebuah terobosan dalam deteksi dini dan pengobatan kanker yang dikembangkan oleh PT Bio Farma (Persero), perusahaan induk Holding BUMN Farmasi Indonesia. Persetujuan ini menandai langkah maju signifikan dalam upaya meningkatkan penanganan kanker di tanah air.
FloDeg, yang merupakan radiofarmaka penting untuk diagnostik kanker berbasis PET-Scan (Positron Emission Tomography), diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mendeteksi kanker pada stadium awal. Hal ini krusial karena deteksi dini secara signifikan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan kualitas hidup pasien.
Penyerahan NIE dilakukan oleh Kepala BPOM Taruna Ikrar kepada Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma Yuliana Indriati dalam acara yang diselenggarakan BPOM dan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) di Jakarta, Senin (19/05/2025). Kepala BPOM Taruna Ikrar menyoroti pentingnya inovasi ini dalam menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks di Indonesia.
Related Post
"Saat ini, Indonesia menghadapi tiga tantangan besar dalam sektor kesehatan," ujar Taruna Ikrar. Dengan adanya FloDeg, diharapkan penanganan kanker di Indonesia dapat semakin efektif dan efisien, memberikan harapan baru bagi para pasien dan keluarga mereka.
Tinggalkan komentar