Waskita Rugi Rp7,38 Triliun, Akuntan Ragukan Kelangsungan Usaha

JAKARTA–Politicanews: PT Waskita Karya Tbk sepanjang 2020 mencatat rugi bersih sebesar Rp7,38 triliun, kinerja keuangan perseroan memburuk dibanding akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp938,14 miliar.

Menurut laporan audited perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), rugi per saham perseroan menjadi Rp543,58, dibandingkan akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba per saham Rp69,11.   

Adapun total pendapatan emitwn konstruksi BUMN itu sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp16,19 triliun, atau turun 48,4% dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp31,387 triliun.

Tapi, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp18,168 triliun atau turun 29,53 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp25,782 triliun. Akibatnya perseroan mencatatkan rugi kotor Rp1,977 triliun.  

Lebih tertekan lagi, perseroan membukukan beban keuangan sebesar Rp4,741 triliun atau membengkak 30,96% dibanding tahun 2019 sebesar Rp3,62 triliun.

Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp16,577 triliun atau turun 43,06 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp29,118 triliun.

Adapun total kewajiban tercatat sebesar Rp89,011 triliun, atau turun 4,77 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp93,47 triliun.

Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp105,58 triliun, atau turun 13,93% dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp122,58 triliun.

Patut diperhatikan, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp411,06 miliar, atau turun 95,44% dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp9,014 triliun.

Bahkan, dalam opini laporan keuangan audit, Akuntan Publik menyebutkan, bahwa kerugian akumulasi Rp440,12 miliar dan pandemi covid-19 menjadi indikasi keraguan kelangsungan usaha perseroan (de)

Tinggalkan Balasan