Maria Chandra Pical Direktur PT Gebe Industri Nikel
Jakarta–Politicanews: Mobil listrik bakal menjadi tren kendaraan masa depan karena dianggap ramah lingkungan dan hemat energi juga biaya. Indonesia sendiri telah mengambil peran dalam pengembangan mobil listrik dengan berbagai macam riset yang dilakukan.
Menurut pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan khususnya nikel, Maria Chandra Pical, Indonesia mempunyai potensi bahan baku untuk membuat baterai mobil listrik.
Karena itu, dia berharap bangsa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen tapi produsen dalam pengembangan mobil listrik ke depan. Salah satunya menjadi produsen komponen terpenting dalam mobil listrik yaitu baterai.
“Yang ada sekarang ini kan (bahan baku baterai) dari litium, sementara Indonesia tidak punya tambang lithium. Tapi jika mau itu bisa diganti (bahan bakunya) dengan nikel. Kalau nikel, Indonesia number one. Kita harus cepat ambil peluang ini,” kata Direktur PT Gebe Industri Nikel saat diwawancara Politicanews, Senin (26/4) di Kantor Politicanews, Jakarta.
Pihaknya mendukung proyek mobil listrik nasional karena tren global mengarah ke sana. Karena itu, dia juga mendorong agar produksi baterai mobil listrik dilakukan oleh dalam negeri.

“Kita sangat bisa mengembangkan industri baterai mobil listrik dalam negeri. Dengan teknologi yang saya punya, saya kira kita sangat bisa karena costnya tidak terlalu besar jika dibanding teknologi lainnya,” kata Maria.
PT Gebe Industri Nikel sendiri sudah memproduksi bahan baku baterai tersebut dalam bentuk nikel sulfat meskipun kapasitasnya saat ini masih relatif kecil. Bahkan dalam waktu dekat dia akan mencoba mengekspor bahan baku tersebut ke sejumlah negara seperti Jepang, Korea dan China.
“Tapi sebetulnya saya sangat berharap teknologi (bahan baku baterai) ini, saya dedikasikan kepada bangsa dan negara,” tandas Maria.
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko bersama beberapa Agen Pemegang Merek roda empat mendirikan sebuah asosiasi bernama Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo). Moeldoko didapuk sebagai ketua.
“Kita ingin teman-teman pelaku industri mobil listrik ada wadah berkumpul. Harapannya nanti ini menjadi perkumpulan yang bisa memberikan masukan kepada pemerintah bagaimana mobil listrik diatur ke depan,” kata Moeldoko di ajang pameran otomotif IIMS Hybrid, Minggu (25/4/2021).
Moeldoko yang merupakan perwakilan sekaligus pemilik Mobil Anak Bangsa (MAB) mengatakan, Periklindo terbuka untuk semua pelaku industri kendaraan listrik, termasuk industri komponen terpenting dari mobil listrik yaitu baterai. (it)