Jakarta–Politicanews: Presiden Joko Widodo meminta Perum Bulog agar segera mengembangkan digitalisasi dalam lini bisnisnya. Jokowi juga meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Perum Bulog harus terus beradaptasi dan bertransformasi dengan inovasi produk dan digitalisasi,” kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam rangka Puncak Hari Ulang Tahun ke-54 Bulog yang disiarkan secara virtual, Senin (10/5).
Selain itu, Presiden Jokowi juga menginstruksikan agar Bulog mampu menjalankan tugasnya, dari mulai mencukupi pasokan pangan untuk masyarakat hingga menyalurkan bantuan sosial (bansos).
Jokowi mengakui, selama 54 tahun Perum Bulog telah menjadi kekuatan yang mengawal ketahanan pangan. Ini menjadi hal yang sangat penting terutama bagi para petani dan industri pangan.
“Saya percaya Perum Bulog terus menjadi kekuatan bagi Indonesia, satu tekad untuk ketahanan pangan,” kata Presiden RI ke-7 itu.
Perum Bulog memang sudah memulai upaya digitalisasi, salah satunya dengan menggandeng e-commerce untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Sebut saja, pada bulan April lalu, Bulog me-launching layanan pembelian daging kerbau beku melalui platform PangananDotCom sebagai alternatif bagi masyarakat.
Menurut Dirut Perum Bulog Budi Waseso, hal tersebut dilakukan agar rakyat bisa memiliki pilihan untuk membeli daging tanpa kesulitan.
Pemerintah sudah memberikan penugasan kepada Bulog untuk mengimpor daging kerbau dari luar negeri sebagai alternatif memenuhi kebutuhan daging, khususnya pada bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 2021 ini.
Saat ini pilihan belanja daging kerbau beku dari Bulog sudah dapat dilakukan secara online melalui PangananDotCom yang tersedia di aplikasi Shopee. Dalam layanannya, Bulog juga menggandeng StoreSend Indonesia, Shopee, dan JNE.
Upaya lain yang dilakukan Bulog dalam rangka menjaga ketahanan pangan adalah dengan membebaskan lahan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Lahan tersebut juga digunakan untuk membangun gudang penyimpanan beras dan mendukung lumbung pangan.
Senada dengan Presiden, Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya juga mendorong agar Bulog bisa menghadapi tantangan di era digitalisasi.
Erick menilai Bulog telah berhasil melewati berbagai tantangan zaman mulai dari era pembangunan, era globalisasi, hingga saat ini di era digitalisasi untuk terus menjalankan misinya dalam menjaga ketahanan pangan.
“Dari era demi era selama 54 tahun ini Bulog telah berperan sebagai tulang punggung ketahanan pangan Indonesia dari hulu ke hilir. Untuk pemberdayaan baik petani maupun keluarga miskin, stabilitas baik pasokan maupun harga, hingga pemerataan baik distribusi pangan maupun penyaluran bansos,” kata Erick dalam sambutan yang dilakukan secara virtual.
Erick menekankan bahwa di era kini dan era ke depan dengan berbagai dinamika dan iklim usaha yang lebih terbuka, menuntut semua BUMN termasuk Bulog untuk beradaptasi, bertransformasi, dan berinovasi agar Bulog terus optimal dalam berkontribusi dan menjadi kekuatan untuk negeri. (ant/it)