Jakarta–Politicanews: Banyak orang mengira setelah Bung Hatta mengundurkan diri dari kursi Wakil Presiden karena perbedaan pandangan politik, persahabatan kedua proklamator, Soekarno-Hatta, retak.
Nyatanya, menurut putri Bung Karno, Megawati Sukarnoputri, setelah Hatta, Soekarno tak pernah lagi Punya wakil Presiden. Menurut Megawati, itulah bukti persahabatan sejati antara Bung Karno dengan Hatta.
“Bung Karno tak pernah memiliki wakil setelah Bung Hatta mundur,” kata Presiden RI kelima itu, saat memberikan sambutan pada webinar peringatan HUT ke-119 Mohammad Hatta yang digelar Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDI Perjuangan, Kamis (12/8).
Megawati juga menceritakan betapa dekatnya hubungan kedua keluarga proklamator itu. Meskipun menurutnya, banyak yang menyebut bahwa hubungan keduanya (Soekarno-Hatta), di akhir-akhir, banyak perbedaan. Hingga Hatta kemudian mundur diri wakil presiden.
“Tapi coba pikir, kenapa setelah itu bapak saya tak mau ada wakil presiden lagi? Karena dia tak mau ada wakil lagi. Cuma Pak Hatta. Itu persahabatan sejati,” jelas Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga menceritakan betapa persahabatan keduanya tetap erat saat Bung Karno menjadi tahanan rumah di masa Orde Baru.
Saat keluarganya hendak menggelar pernikahan Guntur Soekarnoputra, kakak Megawati, sang ayah tidak bisa hadir. Akhirnya, sang ibunda Fatmawati, meminta Bung Hatta dan Rahmiati istrinya untuk menggantikan Bung Karno mewakili keluarga.
“Spontan Pak Hatta bilang oke. Kalian kan anak saya juga. Itu satu keindahan tersendiri,” kata Megawati.
Oleh karena itu, Megawati tak ragu mengatakan bahwa persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta akan selalu abadi.
“Kalau sekarang ada yang bilang tentang perbedaan Bung Karno dan Bung Hatta, ini lah, itu lah. Saya (hanya) bilang orang itu mengerti tidak ya, (apa) yang (terjadi) sebenarnya?,” tukas Megawati.
Putri Bung Hatta , Meutia Farida Hatta, yang juga berkesempatan mengikuti webinar mengakui soal persahabatan kedua keluarga mereka.
Dia masih ingat bagaimana dulu ayahnya menjadi wakil keluarga Soekarno saat Guntur menikah.
Namun yang paling diingat Meutia adalah, cerita keluarganya bahwa Bung Karno adalah orang yang menguburkan ari-arinya saat dirinya dilahirkan.
Saat itu, ayahnya, Hatta memilih untuk buru-buru ke Istana Kepresidenan untuk menghadiri rapat kabinet.
Bung Karno yang waktu itu datang menjenguk memahami pentingnya budaya menanam ari-ari sebagai orang Jawa, sehingga dialah yang kemudian menanam ari-arinya.
“Ini satu timbal balik yang manusiawi, tapi juga sebuah persahabatan yang luar biasa,” kata Meutia.
Hari ini, tanggal 12 Agustus adalah hari kelahiran Bung Hatta. PDI Perjuangan melalui Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDI Perjuangan menggelar berbagai kegiatan Pekan Bung Hatta untuk memperingati HUT ke-119 bapak proklamator tersebut.
Selain putri kedua proklamator, acara webinar tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Ketua DPP PDI Perjuangan seperti Ahmad Basarah dan Tri Rismaharini, serta jajaran BKNP yang diketuai Aria Bima. Sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan bersama ratusan kader partai dari seluruh Indonesia juga ikut hadir. (it)