Politicanews-, Dilihat dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2021 terdapat 64,92 juta jiwa penduduk berada dalam kategori pemuda. Dan berdasarkan Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba terjadi peningkatan prevalensi penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA) dari 1.8% pada 2019 menjadi 1.95% pada 2021, dimana salah satu kelompok yang terdampak adalah kelompok usia 15-24 tahun yang dikategorikan sebagai kelompok pemuda.
Mengacu pada data tersebut, fokus pembangunan Indonesia tahun 2020-2024 secara khusus ditujukan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, bermental produktif, dan berdaya saing. Namun, terdapat permasalahan pada pemuda yang perlu menjadi perhatian bersama seperti penyalahgunaan NAPZA serta perilaku berisiko lainnya.
Perilaku berisiko lainnya pada pemuda seperti perilaku seks bebas, pornografi, merokok, perundungan, kekerasan, dan tindakan lainnya yang dapat merusak masa depan generasi muda Indonesia.
Maka dari itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam hal ini Kedeputian Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda menyelenggarakan kegiatan Webinar Nasional dengan tema “Menko PMK Menyapa : Saatnya Pemuda Bersuara”.
Peran pemuda harus dikedepankan jika menangani masalah kepemudaan. Konsep dari pemuda, oleh pemuda, dan untuk pemuda menjadi kunci keberhasilan pembangunan pemuda. Oleh karena itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengatakan diadakannya Webinar Nasional ini sebagai bagian dari pembangunan pemuda untuk mencapai target pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul, produktif, dan berdaya saing. Sekaligus sebagai bagian dari pembangunan pemuda yang menjadi sektor hulu dari keberhasilan pencapaian target pembangunan SDM yang unggul, produktif, berakhlak mulia, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih lanjut, Femmy Eka Kartika Putri juga berharap dengan adanya Webinar ini dapat melahirkan pemuda Indonesia yang bebas dari penyalahgunaan NAPZA dan perilaku berisiko lainnya, sehingga para pemuda dapat berperan aktif dalam membawa bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045.
Peserta webinar dihadiri lebih dari 1.000 peserta yang mengikuti melalui zoom dan beberapa kanal resmi media sosial baik dari pemerintah maupun organisasi kepemudaan dan mitra pembangunan lainnya. (lela; foto humas kemenpmk)