Politicanews-, Dengan adanya pemekaran tiga provinsi di Papua harus diimbangi dengan adanya perkembangan transportasi untuk memudahkan akses sebagai penghubung dari satu daerah ke daerah lain. Persoalan transportasi jadi tantangan utama di bumi cenderawasih itu.
“Pemekaran tiga propinsi di Papua merupakan tantangan besar bagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dari moda transportasi udara dan darat kemudian persiapan-persiapan yang harus disiapkan ini sangat penting, dengan anggaran yang sangat minim Papua harus diprioritaskan, dalam hal bagaimana implementasi masyarakat Papua bisa gunakan transportasi dari desa ke kota atau dari kabupaten-kabupaten ke provinsi bisa dimudahkan”, kata Mesakh Mirin usai mengikuti pertemuan Komisi V DPR RI dengan jajaran Ditjen Hubud Kemenhub, serta Kepala Bandara se-Papua, di Jayapura.

Pengembangan transportasi untuk seluruh wilayah papua itu sangat sulit, oleh karena itu dengan adanya pemekaran provinsi. Mesakh Mirin pun mendorong agar adanya kemudahan transportasi dan sinergisitas antara masing-masing daerah seperti dari kabupaten-kabupaten yang ada di Papua agar kendala kendala yang di hadapi oleh pemerintah bisa teratasi.
“Kami mendorong apa yang diharapkan oleh pemerintah pusat untuk pengendalian kesenjangan-kesenjangan yang ada di daerah ini terutama di Papua ini bisa terjawab yaitu adanya kemudahan akses konektivitas hubungan masyarakat antara satu kabupaten dengan kabupaten yang lain,” tukas Mesakh Mirin.
Anggota Fraksi PAN itu juga menjelaskan, selama ini mereka hidup dengan nilai-nilai yang besar dan untuk meminimalisir itu, negara hadir dengan cara pendekatan kultural, pendekatan-pendekatan ekonomi berbasis mikro.
“Dengan memberikan kemudahan dan prioritas khusus untuk pemekaran provinsi, sehingga mereka merasa bagian dari Indonesia yang melibatkan sebagai subjek pembangunan di daerah ini tentu semua kesenjangan itu tidak mungkin ditemukan di republik ini,” jelas Mesakh.
Ia pun juga menyoroti semua ikon dan kebudayaan papua harus bisa memberikan efek domino kepada masyarakat luas Indonesia jika berkunjung ke Papua yaitu dengan adanya makanan makanan khas asli Papua serta aksesoris yang berasal dari Papua.

Anggota komisi V DPR RI ini kembali menegaskan bahwa moda transportasi di Papua sangat dibutuhkan untuk bisa mengakses keseluruh pelosok-pelosok yang ada di Papua.
Mesakh Mirin yang merupakan Anggota Dewan dari Dapil Papua, menjelaskan sebagian masyarakat di Papua untuk akses ke daerah pelosok seperti pesisir pantai dan pegunungan masih mengalami keterbatasan akses. Hal itu dikarenakan biaya tranportasi yang tergolong mahal oleh karenanya harus ada kemudahan kemudahan untuk masyarakat Papua yang ingin berkunjung dari satu daerah kekabupaten lain di Papua.
“Dan hampir 60 persen jumlah penduduk di Papua itu ada sebagian besar di pesisir pantai dan di pegunungan, kalau khusus di pesisir pantai bisa disiapkan armada pesawat dan armada kapal yang bisa melayani dari keterbatasan dengan harga relatif terjangkau”, jelas Mesakh Mirin. (afr/aha ; foto humaskemenhub)