Jakarta—Politicanews: Kepala Kantor Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moedoko mengapresiasi upaya semua pihak dalam membantu penanganan pandemi Covid-19. Menurut Moeldoko, yang diperlukan saat ini adalah gotong-royong bukan diskusi apalagi mencaci.
“Pada saat pandemi ini, yang diperlukan adalah gotong royong, kerja nyata, bukan diskusi, bukan mencaci, dan bukan melihat segala sesuatu dari sisi negatif,” ujar Moeldoko.
Moeldoko menyampaikan imbauan tersebut saat memberikan sambutan pada acara Sentra Vaksinasi Covid-19 Sinergi Sehat, Indonesia Sehat, dan Ekonomi Bangkit, di Jakarta, Senin (9/8).
Moeldoko mengapresiasi upaya seluruh pihak yang ikut serta melakukan langkah nyata mendorong percepatan program vaksinasi nasional untuk masyarakat tersebut.
“Inilah contoh yang diperlukan saat ini oleh bangsa. Saya harus mengapresiasi seluruh pihak yang memberikan kontribusi nyata untuk minimal ikut mengerem kasus Covid-19 di Indonesia,” kata Moeldoko dalam keterangan pers yang disampaikan Kantor Staf Presiden.
Sentra Vaksinasi Covid-19 Sinergi Sehat merupakan kolaborasi antara pemerintah, Universitas Terbuka Jakarta, Ikatan Alumni Universitas Indonesia, BAKTI Kominfo, Media Group, beserta 10 Rumah Sakit yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia (ARVI) yang terdiri atas RSCM, RS Fatmawati Jakarta, RSPI Sulianti Saroso, dan lainnya.
Hingga saat ini, sebanyak 6.000 orang telah mendaftar dan divaksinasi secara gratis dalam program vaksinasi yang dilakukan sejak 26 Juli hingga 15 September itu.
Moeldoko menyempatkan diri mengunjungi Sentra Vaksinasi Covid-19 Sinergi Sehat tersebut. Dia menyapa dan berbincang dengan masyarakat yang sedang divaksin.
Moeldoko juga memberikan semangat kepada anak-anak yang tengah bersiap untuk mendapatkan giliran vaksin.
Dalam kesempatan tersebut Moeldoko menyampaikan, saat ini pemerintah menetapkan sejumlah kebijakan sebagai upaya penanggulangan pandemi, antara lain penerapan pembatasan mobilitas melalui kebijakan PPKM, penegakan protokol kesehatan 5M, meningkatkan 3T, mendorong angka kesembuhan melalui bantuan obat-obatan khususnya bagi pasien isolasi mandiri, menggulirkan program bantuan sosial masyarakat, serta melaksanakan program vaksinasi seluruh warga tanpa terkecuali.
Sampai akhir tahun 2021, Pemerintah secara total akan menerima 183 juta dosis vaksin, yang akan datang bertahap, yakni 70 juta dosis pada bulan September, 40 juta dosis (Oktober), 35 juta dosis (November), dan 38 juta dosis (Desember).
Pemerintah menargetkan pelaksanaan vaksinasi mencapai 5 juta dosis setiap harinya.
“Yang kita harus lakukan adalah memberikan dukungan penuh kepada semua pihak, kita tunjukkan bahwa kita adalah bagian dari upaya menekan Covid-19,” kata mantan Panglima TNI itu.
Moeldoko kembali menegaskan pentingnya masyarakat untuk bersabar menjalani PPKM, karena implementasi PPKM secara efektif akan mampu memulihkan kesehatan masyarakat dan ekonomi negara.
Ia mencontohkan penurunan angka keterisian tempat tidur di Wisma Atlet Jakarta yang sebelumnya mencapai 90 persen pada pertengahan Juli namun kini telah berangsur turun signifikan mencapai 25 persen setelah pelaksanaan PPKM.
Moeldoko meyakini bahwa PPKM adalah kebijakan yang efektif dalam menekan laju persebaran Covid-19.
Sentra Vaksinasi Covid-19 Sinegi Sehat membuka layanan vaksin untuk anak-anak berusia minimal 12 tahun, ibu hamil/menyusui, pengidap kanker, dan yang memiliki komorbid.
Sentra vaksinasi didukung oleh 10 rumah sakit vertikal yang menyediakan dokter untuk keperluan konsultasi pasien sebelum divaksinasi. (it)