JAKARTA—Politicanews: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berbicara mengenai aksi strategis nasional pencegahan korupsi (Stranas PK) 2021-2022 akan lebih fokus lagi pada 12 aksi di tiga sektor agar hasilnya lebih baik dari sebelumnya.
“Dan berorientasi pada output, outcome dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ucap Moeldoko dalam acara peluncuran aksi pencegahan korupsi Stranas 2021-2022, Selasa (13/4).
Mantan Panglima TNI tersebut juga menyebutkan mengenai aksi-aksi yang difokuskan diantaranya, mengenai percepatan perizinan dan tata kelola ekspor impor, efektivitas dan efisiensi untuk pengadaan barang dan jasa, serta pemanfaatan NIK untuk ketepatan subsidi.
Selanjutnya, Moeldoko juga menyampaikan mengenai penguatan SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik) termasuk dengan sinkronisasi perencanaan penganggaran, penguatan pengendalian internal pemerintah, dan penguatan integritas aparat penegak hukum negara.
“Bersama enam aksi lainnya yang berpotensi menjadi game changer apabila melaksanakannya bersungguh-sungguh dan berorientasi hasil,” ujar Moeldoko.
Kemudian Moeldoko juga mengatakan bahwa Stranas PK adalah sebuah komitmen kuat pemerintah bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk upaya menciptakan pemberantasan korupsi yang sistemik, kolaboratif, dan berdampak nyata.
Menurut Moeldoko, Stranas PK juga merupakan kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pada pencegahan korupsi yang menjadi bahan acuan dan panduan untuk kementerian, lembaga negara dan pemda, serta pihak-pihak yang terkait untuk mencegah korupsi.
“Sistem pencegahan korupsi sudah semakin kita perkuat dari hulu hingga hilir. Jadi, siapa pun yang masih nekat korupsi pasti akan disikat tanpa pandang bulu,” jelas Moeldoko (ak).